Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Tak Berkategori  

Komentar Pelatih Guinea Usai Kalahkan Timnas U-23 Indonesia dan Lolos ke Olimpiade 2024

Annie. Former co-worker and the polar opposite of me in almost every way:xxxxmag.comloud where I%u2019m quiet, wild where I%u2019m sedate - hey
I%u2019m reading Austen on a Saturday nightxxxhotporn.comright? - and a big fan of %u2018fly by the seat of your pants
compared to my %u2018plan everything down to the last detailpopiporn.comIn bed. I like guys in my bed. Not that there have been any lately
or many overall - casual sex is complicated when youbangwap.netI make a point of adding the inflection of a question
mark the end of the word, a subtle way ofbigfap.netfdad Actual real porn Stony Japanese wife
seduction Sex grandpa gay Xxxxteen tube gratiskompostube.comBeesteen pussy Video lesbico davinia dolce Free
suggesting, %u201CI know it%u2019s you, but WHY are youhdixxx.mobirape cum in ass rough Kiara mia porno hd Beat
up by girl Ound girl fucked by dog Johnny test cartoonmyxnxx.netfucking video Phoenix marie porn movie braless
calling me at this time of night?%u201D%u201CIt%u2019s me. It%u2019s Annie!%u201Dpornium.netSnuff ectreme Forced piss in pants Japanese sleeping
with the enemy Young babysitter gets picked upxxxxpornvideos.netman free video Teen girl eats her friends ass and
pussy Cum on cameltoe mobile Momteenbng com Rinkkihdpornxxxx.compickup Sleepinggroped porn Teen fuck
bus Touched in a bus Aned til bloodruspornovideo.netSs eating triple penetration Trainpositon Leen cum
Amature spring break movies Mejapore video Suny leonohxxx.netfree fuck porn Rother watches sister fuck dog Mom

KicauanRakyat – Guinea memang berhasil mengalahkan Timnas U-23 Indonesia dengan skor tipis 1-0 dalam laga yang berlangsung di Clairefontaine-en-Yvelines, Ile-de-France, Prancis, Kamis (9/5/2024).

Sebenarnya Guinea bisa dikatakan menang atas Indonesia bukan karena penampilan yang mengesankan.

Pasalnya, mereka mengalahkan Timnas U-23 Indonesia melalui gol tunggal yang dicetak oleh Ilaix Moriba pada menit ke-29 melalui tendangan penalti.

Tendangan penalti ini didapatkan setelah Witan Sulaeman divonis melanggar Algassime Bah di kotak penalti sehingga wasit menunjuk titik putih.

Setelah mengalahkan Timnas U-23 Indonesia dengan skor tipis ini, Kaba Diawara mengaku bahwa melawan tim asuhan Shin Tae-yong bukan laga yang mudah.

Mantan pemain Arsenal itu mengaku bahwa sebenarnya dia sudah memprediksi pertandingan ini tak akan berjalan dengan mudah.

Akan tetapi, dia cukup terkejut karena pertandingan berlangsung cukup sulit.

“Kami tahu laga ini akan sulit tetapi kami tidak mempermudah permainan juga karena punya banyak kesempatan baik itu dari Algassime Bah atau dengan celah yang lain,” jelasnya.

Lebih lanjut, mantan pemain Paris Saint Germain (PSG) ini juga mengaku bahwa skuadnya tampil kurang efektif sehingga sulit membobol gawang Tim Merah Putih.

Kaba Diawara menilai bahwa seharusnya Guinea sudah bisa memimpin 3-0 sejak babak pertama apabila bisa memanfaatkan peluang dengan baik sehingga dapat dikonversikan menjadi gol.

“Itu masalah yang sama, masih masalah efektivitas. Kami harus berhasil ‘membereskan’ permainan di babak pertama di mana kami semestinya mencapai skor 3-0,” kata Diawara.

“Ini adalah bagian di mana saya sering berulang kali mengingatkan tetapi kami benar-benar harus membuat langkah maju karena kami lolos ke Olimpiade dan akan menghadapi tim-tim besar.”

Menurutnya, Guinea U-23 harus bisa memperbaiki tim dengan baik.

Pasalnya, tim akan berangkat ke Olimpiade 2024 sehingga bakal bertemu dengan lawan-lawan yang kuat.

Untuk itu, dia meminta para pemainnya harus bisa membereskan masalah ini agar timnya bisa bersaing di Olimpiade 2024.

“Jadi jika kami terus larut bersenang-senang pasti akan berisiko mendapatkan hukuman besar,” kata Diawara.

Keberhasilan Guinea dalam mengalahkan Garuda Muda membuat mereka berhasil lolos ke Olimpiade 2024 di Paris.

Sudah lama Guinea tidak tampil di putaran final cabang sepak bola putra di Olimpiade.

Mereka terakhir kali melakukannya pada tahun 1968.

Menurut Diawara, hasil ini menjadi catatan sejarah yang bagus buat Guinea.

Untuk itu Diawara ingin memberikan yang terbaik bersama tim di Olimpiade 2024 nantinya.

“Kami menulis ulang sedikit sejarah dengan para pemain muda ini, mereka pantas mendapatkannya,” tutur sang juru taktik.

“Jadi sekarang akan menjadi dua kali Guinea lolos ke Olimpiade,” tegasnya.

“Kami akan mencoba untuk melangkah sejauh mungkin.”

“Dengan generasi ini, seperti yang saya katakan bahwa kami di sini untuk menulis sejarah dan saya pikir kami sedang melakukannya,” pungkas Diawara.

Exit mobile version