KicauanRakyat – Hal tersebut diakui oleh winger Irak, Ali Jasim.
Bagi Ali Jasim, pemain harus siap menghadapi kritikan warganet saat meraih hasil kurang memuaskan.
“Yang pasti ketika Anda kalah dalam pertandingan, Anda akan dikritik Tapi kami selalu mempersiapkan diri,” ucap Ali Jasim.
“Anda tahu dan Anda tahu bahwa pelatih kami melakukan yang terbaik di kompetisi ini dan kami bangkit dan Anda tahu kami lolos.”
“Saya harap fans Irak kami, jangan menyerang kami.”
“Dan selalu dukung kami karena kami membutuhkan mereka untuk selalu berada di samping kami,” kata Ali Jasim.
Kini Irak berhasil membayar kekecewaan yang sempat menyelimuti para pendukungnya dengan memastikan diri tampil di Olimpiade 2024 Paris usai mengalahkan timnas U-23 Indonesia dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Skor akhir 2-1 menjadi kemenangan Irak atas timnas U-23 Indonesia.
Gol timnas U-23 Indonesia dicetak oleh Ivar Jenner di menit ke-19.
Sementara gol balasan Irak diciptakan Zaid Tahseen (menit ke-27) dan Ali Jasim (96′).
“Atas pencapaian yang luar biasa ini, apalagi pada tahun-tahun terakhir ini, kita belum meraih prestasi yang begitu besar,” tutur Ali Jasim seusai pertandingan kontra timnas U-23 Indonesia.
“Mari kita bicara tentang masa depan,” ujar pemain berusia 20 tahun tersebut.
Ali Jasim menambahkan, setiap pemain selalu mempunyai ambisi dalam mempersembahkan prestasi terbaik untuk tim nasional.
“Secara pribadi saya selalu ingin mengabdi di timnas Irak,” kata pemain Al-Quwa Al-Jawiya.
“Saya ingin sekali selalu mengabdi di timnas Irak.”
“Saya ingin selalu mengabdi di tim nasional Irak,” kata Ali Jasim.
Sementara itu, pelatih Irak, Radhi Shenaishil, sangat bersyukur atas kesuksesan mengantarkan timnya melenggang ke Olimpiade 2024 Paris.
Irak menemani Jepang dan Uzbekistan yang sudah lebih dulu memastikantiket ke Olimpiade 2024.
Jepang sendiri keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 usai sukses meraih kemenangan 1-0 atas Uzbekistan.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada ketiga tim Asia yang lolos ke Paris,” ucap Radhi.
“Ini bukan tugas yang mudah dan itu jelas menunjukkan betapa berkembangnya sepak bola Asia, khususnya sepak bola Asia Timur.”
“Anda tahu bahwa ada tim-tim yang sangat kuat yang berpartisipasi dalam kompetisi ini seperti Korea, Jepang, Arab Saudi dan Qatar.”
“Dan mereka sudah mempersiapkan hal ini sejak lama,” kata Radhi.