KicauanRakyat – Barcelona dan Girona saling berhadapan pada pekan ke-34 Liga Spanyol 2023-2024.
Duel sesama tim dari Catalunya itu dilangsungkan di Stadion Montilivi, Sabtu (4/5/2024) malam WIB.
Menghadapi Girona, motivasi Barcelona adalah menghambat status juara Liga Spanyol musuh bebuyutan mereka, Real Madrid.
Kemenangan menjadi satu-satunya jalan mengagalkan pesta juara Real Madrid lebih cepat dan Barcelona menuntaskan misi tersebut karena takluk di tangan Girona.
Sempat memimpin dua kali berkat gol-gol Andreas Christensen dan penalti Robert Lewandowski, Barcelona mampu disamakan kedudukannya oleh Artem Dovbyk dan Cristian Portu.
Nama terakhir menjadi momok bagi El Barca karena ia mencetak dua gol dan mengirim assist untuk Miguel Gutierrez sehingga Girona berhasil comeback dan mengunci kemenangan 4-2.
Kekalahan ini membuat Barcelona harus merelakan status juara Liga Spanyol musim ini ke tangan Real Madrid.
Real Madrid sah menjadi juara Liga Spanyol dengan perolehan 87 poin, unggul 14 angka dari Barcelona yang mendapatkan 73 poin.
Jalannya Pertandingan
Barcelona nyaris tidak mengubah susunan pemain mereka seperti saat menghadapi Valencia.
El Barca hanya mengganti posisi Fermin Lopez menjadi winger kiri menggantikan Raphinha, sementara Sergi Roberto diplot menjadi gelandang sejajar.
Duel sesama tim Catalunya berjalan sengit dan seru sejak peluit babak pertama dibunyikan.
Laga baru berjalan 3 menit, Barcelona langsung memimpin berkat gol Andreas Christensen.
Menerima umpan terobosan lambung dari Lamine Yamal, Christensen yang lolos dari kawalan bek Girona berhasil mengontrol bola di depan kotak penalti.
Usai melakukan kontrol dada, bek asal Denmark segera melepaskan tendangan voli kaki kanan yang sempat memantul tanah sebelum menjebol gawang Girona kawalan Paulo Gazzaniga. Barcelona unggul 1-0.
Tuan rumah segera merespons 1 menit berselang dengan menyamakan skor 1-1 melalui penyerang andalannya, Artem Dovbyk.
Kedudukan kembali seri pada menit keempat setelah Dovbyk mencetak gol ke-20 di Liga Spanyol musim ini usai sundulannya gagal dibendung kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen.
Serangan kilat selepas kebobolan gol Barcelona membuat Girona bermain menyerang dengan satu umpan silang Ivan Martin yang sukses dijemput Dovbyk dengan kepalanya di depan muka gawang Barcelona. Kedudukan seri 1-1.
Di menit ke-6 Barcelona mendapatkan peluang untuk mencetak gol melalui tendangan jarak jauh Ilkay Guendogan.
Namun sepakannya dari luar kotak penalti berhasil ditepis dua tangan oleh Gazzaniga.
Lagi-lagi peluang matang didapatkan tim tamu pada menit ke-14 melalui skema sepak pojok.
Kembali Christensen nyaris menggetarkan gawang Girona jika tandukan kepalanya yang memanfaatkan tendangan sudut Joao Cancelo tidak ditepis Gazzaniga.
Jual beli serangan dan intensitas permainan dari kedua tim kian meningkat setelah laga memasuki menit ke-30.
Namun, Girona dan Barcelona sama-sama gagal memanfaatkan peluang dalam 5 menit terakhir di paruh pertama.
Hanya saja pada menit ke-43 laga sempat terhenti usai Lamine Yamal dijatuhkan di area terlarang yang membuat wasit melakukan pengecekan via VAR.
Hadiah penalti akhirnya diberikan untuk Barcelona dan Robert Lewandowski sukses menjadi eksekutornya usai menjaringkan bola ke sisi kanan bawah gawang Girona. Barcelona memimpin 2-1.
Gol Lewandowski tersebut membuat paruh pertama menjadi milik Barcelona dengan skor 2-1 atas Girona.
Di babak kedua, Barcelona tetap mencoba bermain sama seperti pada paruh pertama.
Lima menit selepas turun minum, tim tamu mendapatkan peluang untuk menambah keunggulan via Yamal.
Bocah sakti dari La Masia itu melepaskan tembakan akurat usai memanfaatkan operan Guendogan, tetapi sepakannya masih bisa diamankan Gazzaniga.
Dalam tempo tiga menit menuju satu jam laga, Barcelona mendapatkan dua peluang matang masing-masing via Joao Cancelo (56′) dan Guendogan (59′) dari sepakan jarak jauh.
Kedua tendangan pemain itu masih mudah dipatahkan oleh Gazzaniga.
Namun, justru Girona yang berhasil mencetak gol dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 berkat pemain pengganti, Portu pada menit ke-65 usai menuntaskan operan Dovbyk yang memanfaatkan blunder Sergi Roberto.
Dua menit kemudian, gantian Portu yang menjadi arsitek gol ketiga Girona yang dicetak oleh eks didikan Real Madrid, Miguel Gutierrez.
Kembali kesalahan Barcelona dalam melakukan operan berhasil dimanfaatkan tuan rumah yang langsung melancarkan serangan balik kilat.
Portu, yang bergerak dari sisi kiri pertahanan Barcelona, merangsek ke kotak penalti dan mengoper bola ke arah Miguel.
Miguel sempat mengontrol bola sebelum melepaskan tendangan yang terdefleksi kaki Jules Kounde. Girona pun berbalik unggul menjadi 3-2.
Belum sempat bangkit, gawang Barcelona kembali bobol pada menit ke-75 dengan Portu kembali mencatatkan namanya di papan skor.
Umpan tarik dari Savio di dekat lingkaran tengah lapangan langsung disambut voli kaki kanan oleh pemain pengganti tersebut yang membuat Ter Stegen melongo dibuatnya. Girona memimpin 4-2.
Di menit-menit akhir babak kedua, Barcelona lebih banyak dipaksa bertahan karena tuan rumah melancarkan berulang kali serangan.
Tidak ada gol tambahan yang tercipta dan hasil ini membuat Girona menang 4-2 atas Barcelona.
Girona 4-2 Barcelona (Artem Dovbyk 4′, Cristian Portu 65′, 75′, Miguel Gutierrez 67′; Andreas Christensen 3′, Robert Lewandowski 45+1′-pen)
Girona (4-2-3-1): 13-Paulo Gazzaniga; 25-Eric Garcia, 5-David Lopez (24-Cristian Portu 65′), 17-Daley Blind, 3-Miguel Gutierrez; 21-Yangel Herrera, 14-Aleix Garcia; 8-Viktor Tsygankov (20-Yan Couto 64′), 23-Ivan Martin, 16-Savio (11-Valery Fernández 86′); 9-Artem Dovbyk
Pelatih: Michel
Barcelona (4-3-3): 1-Marc Andre ter Stegen; 23-Jules Kounde, 4-Ronald Araujo, 33-Pau Cubarsi, 2-Joao Cancelo; 22-Ilkay Guendogan, 15-Andreas Christensen (11-Raphinha 69′), 20-Sergi Roberto (Oriol Romeu 79′); 27-Lamine Yamal (14-Joao Felix 83′), 9-Robert Lewandowski (7-Ferran Torres 79′), 16-Fermin Lopez (8-Pedri 69′)
Pelatih: Xavi Hernandez