KicauanRakyat – Man United dapat mencari alternatif pengganti Erik ten Hag jelang dimulainya musim 2024-2025.
Erik ten Hag telah menapaki musim keduanya menjadi pelatih Man United di 2023-2024.
Hanya saja pencapaiannya bersama Setan Merah masih jauh dari kata memuaskan.
Di level domestik, musim ini mereka terseok-seok hanya demi mendapatkan tiket Kualifikasi Liga Champions.
Dengan menyisakan 4 pertandingan lagi, Man United masih tertahan di peringkat keenam.
Mengingat wakil dari Inggris hanya mendapat jatah 4 saja, maka mau tidak mau mereka harus bekerja keras sembari berharap Aston Villa dan Tottenham Hotspur tergelincir di laga tersisa.
Pada gelaran Liga Champions edisi terbarunya, pencapaian bobrok juga dialami Man United.
Bruno Fernandes dkk. menjadi juru kunci Grup A.
Fenomena yang dialami Ten Hag tersebut memunculkan pandangan dari sebagian supporter bahwa waktunya sang pelatih untuk diganti.
Apalagi pemilik baru, Sir Jim Ratcliffe dan INEOS sudah mendapatkan sebagian saham dari klub.
Dengan demikian manajemen klub bisa beralih ke alternatif manajerial yang baru demi adanya perubahan di Old Trafford.
Memecat Ten Hag dapat menjadi solusi bagi revolusi yang digaungkan oleh INEOS.
Tantangan terbesar bagi Man United adalah sosok yang tepat dan layak untuk menjadi pelatih.
Maklum saja, nama-nama beken di dunia kepelatihan sudah berkomitmen dengan klub lain.
Di samping itu, beberapa nama besar malah gantian melempem di Man United ketika beralih kursi.
Itu pernah dialami oleh Jose Mourinho, Louis van Gaal, dan David Moyes.
Nama pertama ada pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate.
Hubungan dekat antara Gareth Southgate dan Man United semakin santer seiring kepemilikan Jim Ratcliffe.
Meskipun belum mampu membawa Inggris berprestasi, Southgate berhasil membuktikan kualitasnya di Euro 2020 dan Piala Dunia 2022.
Sosok berikutnya yang bisa menjadi pertimbangan adalah pelatih asal Jerman, Hansi Flick.
Nama Flick sempat ramai dikabarkan akhir-akhir ini untuk menjadi suksesor Xavi Hernandez di Barcelona.
Hanya saja kabar itu langsung menguap saat Xavi memutuskan bertahan.
Flick dapat menjadi kandidat mumpuni untuk Man United terlepas dari kinerja buruknya bersama Timnas Jerman.
Lihatlah bagaimana ia mampu membawa Bayern Muenchen menjadi tim paling disegani di Eropa dengan perolehan sextuple-nya pada 2020 lalu.
Itu dilakukannya hanya dalam waktu kurang dalam 2 tahun dan diawali sebagai pelatih interim.
Lalu nama terakhir yang patut dipertimbangkan adalah Thomas Tuchel.
Thomas Tuchel memiliki perjalanan apik dalam kiprahnya sebagai pelatih klub.
Ia mengesankan saat berhasil menukangi Borussia Dortmund, PSG, Chelsea.
Tuchel sendiri telah mengonfirmasi kepergiannya dari Munechen pada akhir musim ini seiring penilaian buruk yang diterimanya dari manajemen klub.
Liga Inggris sudah pernah menjadi destinasi pekerjaannya saat mengasuh Chelsea.
Meskipun tidak menggondol trofi utama domestik, Tuchel mampu mempersembahkan gelar Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, dan trofi Piala Super Eropa untuk The Blues.
Berbekal pengalaman, rekam jejak, dan mental yang dibawanya itu, Tuchel bukanlah pilihan yang keliru bagi Man United jika menginginkan perubahan dan penyegaran.