KicauanRakyat – Duel antara petarung Australia melawan jagoan China ini akan berlangsung di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok.
Keduanya adalah penghuni ranking 5 besar kelas terbang ONE Championship sehingga siapa pun yang kalah bisa tergelincir dari posisi mereka.
McLaren, pemegang sabuk hitam Brazilian jiu-jitsu, dikenal akan kuncian mautnya.
Sementara itu, sang rival lebih banyak menumbangkan lawan-lawannya melalui KO seperti yang dilakukannya pada jagoan MMA asal Indonesia, Eko Roni Saputra.
“Betul, dia sepertinya striker yang hebat. Pukulan kanannya berbahaya dan dia kerap membombardir lawan,” kata Reece McLaren tentang Hu Yong.
“Dia mengerahkan semua senjatanya saat menyerang.”
Laga ini akan sangat berarti bagi McLaren yang baru saja kalah di penampilan terakhirnya.
Setelah meraih dua kemenangan kuncian beruntun pada 2022, dia kalah lewat penilaian juri dalam laga ketat melawan pegulat tangguh dari Kazakstan, Kairat Akhmetov, pada Mei tahun lalu di ONE Fight Night 10.
Di sisi lain, Hu Yong tengah menanjak kariernya berkat tiga kemenangan beruntun.
“Saya tahu dia sedang dalam tiga kemenangan beruntun,” lanjut petarung 32 tahun itu.
“Dia mengalahkan lawan yang mengalahkan Yuya Wakamatsu, jadi saya percaya laga ini akan jadi titik balik penting bagi dia dan saya.”
“Betul, langit adalah batas bagi saya jika berhasil meraih kemenangan.”
Di atas kertas, pertarungan mendatang memenuhi semua syarat untuk jadi laga klasik antara striker melawan grappler.
Jika Hu Yong punya pukulan maut, McLaren ditakuti sebagai pemburu kuncian.
Terbukti, dari total sembilan kemenangan di ONE Championship, enam di antaranya diraih lewat kuncian. Salah satunya diraih saat mengalahkan Xie Wei, rekan senegara Hu Yong.
“Jujur saja, saya rasa saya unggul dalam aspek grappling dibandingkan mayoritas penghuni peringkat kelas terbang ONE Championship,” kata McLaren.
“Jiu-jitsu, kuncian, beri saya setitik peluang, maka saya akan mendapatkannya.”
Lebih lanjut, Reece McLaren percaya jika satu atau dua kemenangan lagi akan membawanya pada laga perebutan sabuk kelas terbang.
Oleh karena itu, dia memendam misi pribadi saat bertarung pada akhir pekan nanti.
“Ya, saya selalu berpikir bahwa saya tinggal satu laga lagi menuju perebutan gelar,” tukas pemilik julukan Lightning ini
“Jujur saja, saya tidak terlalu memikirkan hal itu. Saya hanya bertarung satu demi satu,” pungkasnya.
ONE Fight Night 22 akan dipuncaki oleh laga perebutan sabuk juara kelas jerami Muay Thai perempuan antara Smilla Sundell melawan Natalia Diachkova.
ONE Fight Night 22 dapat disaksikan live dan gratis di Vidio, YouTube, dan Facebook resmi ONE Championship pada Sabtu (4/5/2024) mulai pukul 07.00 WIB.
Berikut link live streaming untuk menyaksikan ONE Fight Night 22.