KicauanRakyat – Timnas U-23 Indonesia bakal berjumpa lawan Irak pada perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Duel tersebut bakal berlangsung pada Kamis (2/5/2024) malam WIB di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha.
Timnas U-23 Indonesia wajib memenangi laga lawan Irak.
Kemenangan atas Irak bakal mengunci tiket terakhir ke putaran final Olimpiade 2024 melalui jalur Piala Asia U-23 2024.
Garuda Muda mendapatkan tantangan berat pada laga ini.
Namun, bukan materi pemain Irak yang diwaspadai pertama kali.
Timnas U-23 Indonesia wajib mewaspadai susunan pengadil lapangan pada laga besok.
Pasalnya, ada nama wasit asal Thailand, Sivakorn Pu-Udom yang kembali bertugas saat Timnas U-23 Indonesia bertanding.
Sivakorn bakal bertugas sebagai asisten wasit VAR pada laga lawan Irak.
Wasit 36 tahun tersebut memiliki rekam jejak buruk saat memimpin laga Timnas Indonesia di berbagai level umur.
Sivakorn Pu-Udom kerap mengeluarkan keputusan kontroversial yang merugikan Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia masih belum menang saat Sivakorn Pu-Udom menjadi wasit di ruang VAR.
Pada laga terkini, Sivakorn Pu-Udom jadi salah satu pihak yang dituding menjadi salah satu penyebab Timnas U-23 Indonesia kalah 0-2 dari Uzbekistan di babak semifinal.
Keputusan kontroversial terjadi saat kartu merah langsung untuk Rizky Ridho dan gol offside dari Muhammad Ferarri.
Karena itu, Timnas U-23 Indonesia tidak boleh bermain kasar pada kontra Irak.
Pasalnya, Irak menjadi salah satu tim yang pandai berburu pelanggaran yang menguntungkan timnya selama turnamen Piala Asia U-23 2024.
Irak lekat dengan hadiah penalti selama Piala Asia U-23 2024.
Ali Jassem dan kawan-kawan selalu mengantongi kemenangan saat wasit menghadiahi titik penalti untuk timnya.
Hadiah penalti terkini terjadi pada laga perempat final kontra Vietnam.
Saat itu, Irak mendapatkan hadiah penalti usai Quan Van Chuan melakukan sentuhan ke badan Nihad Mohammed pada menit ke-60.
Sentuhan sedikit tersebut sukses berbuah hadiah penalti untuk Irak dan jadi satu-satunya gol yang mengantarkan mereka ke semifinal.
Peringatan kedua tentu datang dari gol bunuh diri.
Timnas U-23 Indonesia kerap kebobolan dari situasi gol bunuh diri.
Sejauh ini, Timnas U-23 Indonesia kebobolan tujuh gol sepanjang turnamen.
Namun, tiga dari tujuh diantaranya datang dari gol bunuh diri.
Hal tersebut patut dihindari oleh Garuda Muda di laga sekrusial penentuan tiket menuju Olimpiade 2024.
Timnas U-23 Indonesia harus disiplin sampai akhir pertandingan demi kemenangan di tangan.