Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Tak Berkategori  

Masih Cepat saat Ban Pembalap Lain Habis, Maverick Vinales Ungkap Rahasia Salip 9 Pembalap hingga Juara

Annie. Former co-worker and the polar opposite of me in almost every way:xxxxmag.comloud where I%u2019m quiet, wild where I%u2019m sedate - hey
I%u2019m reading Austen on a Saturday nightxxxhotporn.comright? - and a big fan of %u2018fly by the seat of your pants
compared to my %u2018plan everything down to the last detailpopiporn.comIn bed. I like guys in my bed. Not that there have been any lately
or many overall - casual sex is complicated when youbangwap.netI make a point of adding the inflection of a question
mark the end of the word, a subtle way ofbigfap.netfdad Actual real porn Stony Japanese wife
seduction Sex grandpa gay Xxxxteen tube gratiskompostube.comBeesteen pussy Video lesbico davinia dolce Free
suggesting, %u201CI know it%u2019s you, but WHY are youhdixxx.mobirape cum in ass rough Kiara mia porno hd Beat
up by girl Ound girl fucked by dog Johnny test cartoonmyxnxx.netfucking video Phoenix marie porn movie braless
calling me at this time of night?%u201D%u201CIt%u2019s me. It%u2019s Annie!%u201Dpornium.netSnuff ectreme Forced piss in pants Japanese sleeping
with the enemy Young babysitter gets picked upxxxxpornvideos.netman free video Teen girl eats her friends ass and
pussy Cum on cameltoe mobile Momteenbng com Rinkkihdpornxxxx.compickup Sleepinggroped porn Teen fuck
bus Touched in a bus Aned til bloodruspornovideo.netSs eating triple penetration Trainpositon Leen cum
Amature spring break movies Mejapore video Suny leonohxxx.netfree fuck porn Rother watches sister fuck dog Mom

KicauanRakyat – Kemenangan tersebut menjadi yang pertama kalinya diraih Vinales sejak gelar terakhirnya pada seri Qatar 2021 ketika masih bersama Yamaha.

Pembalap Aprilia tersebut sukses menjadi double winner seri MotoGP Americas 2024 dengan memenangi Sprint dan Race utama.

Sebuah hasil yang sangat signifikan mengingat COTA (Circuit of The Americas) bukan sirkuit yang mudah.

Sirkuit ‘kidal’ ini biasanya menjadi wilayah kekuasaan Marc Marquez. Bahkan sang rekan setim sendiri, Aleix Espargaro, selalu punya riwayat buruk jika balapan di COTA.

Namun, semua itu dipatahkan Vinales dalam rangkaian tiga hari seri Americas. Sejak sesi latihan bebas, aroma kandidat juara memang sudah tercium pada sosok berjuluk Top Gun itu karena mencatatankan waktu lap yang terus-menerus membaik dan luar biasa.

Vinales benar-benar sulit disamai pembalap lain.

Bahkan salah satu pesaing sekaligus korban salipannya, Pedro Acosta (GASGAS Factory Tech3) yang sempat memimpin balapan, pun dibuat terkesima.

“Tidak ada yang bisa menyentuh Vinales. Kecepatan dia sungguh ada di dimensi lain,” kata Acosta setelah balapan.

Satu hal yang membuat kemenangan Vinales di Americas berkesan adalah cara dia comeback.

Start dari pole position, pembalap 29 tahun itu sebenarnya sempat tercecer dan melorot ke posisi ke-11 akibat hampir tersenggol Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang nyaris berkontak dengan Jorge Martin (Prima Pramac).

Namun siapa sangka, turun drastis keluar 10 besar justru membuat bakat dan manajemen ban Vinales yang ajaib itu keluar.

Dia perlahan menyalip satu per satu pembalap di depannya sampai pada akhirnya sukses merebut posisi pertama setelah Marc Marquez apes karena crash. Jack Miller, Enea Bastianini, Fabio Di Giannantonio, Jorge Martin, Francesco Bagnaia, Pedro Acosta adalah beberapa yang ia salip.

“Saya tidak tahu berapa orang yang saya salip hari ini,” kata Vinales di parc ferme.

Sepanjang paruh akhir balapan, komentator MotoGP sempat memuji Vinales yang entah bagaimana secara ajaib tetap mampu membukukan lap tercepat hingga mencetak rekor baru 2 menit 2,575 detik pada lap ke-14 di COTA ketika ban para pembalap lain sudah habis.

Dituturkan Vinales, semua itu buah dari kerja keras tim sepanjang tahun lalu untuk mengupayakan bobot yang tepat bagi motor. Tak lupa, kebijkasanaannya mengelola ban dengan baik juga jadi kunci utama.

“Saya tidak perlu banyak berpikir lagi, saya sudah terbawa arus dengan motornya. Saya juga mengerti seberapa besar saya bisa menyerang. Seberapa besar yang bisa saya tuntut dari motornya.”

“Itu sangat penting. Prinsipnya, saya sudah bisa mendapatkan hasil maksimal dari motornya. Terima kasih kepada para teknisi Aprilia yang telah menemukan keseimbangan yang sangat baik (pada motornya),” tandasnya.

Vinales juga tak mau menggebu-gebu di awal lap-lap balapan. Dan ketika memimpin dengan selisih yang sudah unggul jauh, dia juga tak tergoda untuk memacu RS-GP Aprilia-nya dengan lebih keras.

“Jika Anda menyerang lebih keras dalam satu lap, Anda dapat merusak ban,” jelasnya.

“Ketika saya melihat keunggulan 1,7 detik, saya menjadi tenang karena tidak masuk akal kalau saya menambah keunggulan dan malah merusak ban dalam prosesnya.”

“Musim ini akan jadi balapan yang panjang, Anda harus memahami dengan tepat di mana dan kapan Anda harus menyerang,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *