KicauanRakyat – Inter Milan tidak meraih kemenangan pada pekan ke-32 Liga Italia, Minggu (14/4/2024).
Menghadapi Cagliari di Giuseppe Meazza, tim besutan Simone Inzaghi hanya meraih hasil imbang 2-2.
Inter Milan dua kali unggul lewat Marcus Thuram di menit ke-12 dan penalti Hakan Calhanoglu (74′).
Namun, Cagliari selalu bisa menyamakan skor via Eldor Shomurodov (64′) dan Nicolas Viola (82′).
Hasil itu tidak berpengaruh apa-apa buat posisi Inter Milan di puncak klasemen Liga Italia.
La Beneamata malah semakin dekat dengan peresmian mereka menjadi juara.
Inter Milan kini mengoleksi 83 poin dari 32 pertandingan.
Mereka unggul 14 poin atas AC Milan yang menempati posisi kedua dengan kompetisi tinggal menyisakan 6 pertandingan.
Dengan kondisi itu, Inter Milan hanya membutuhkan 1 kemenangan lagi dari 6 laga terakhir untuk memastikan diri menjadi juara.
Momen peresmian I Nerazzurri meraih scudetto bisa terjadi dalam laga Derby della Madonnina pada pekan ke-33, Senin (22/4/2024).
Jika bisa mengalahkan AC Milan, Inter Milan bisa berpesta juara di hadapan rival sekotanya itu.
Menjadi kampiun pada bulan April mengonfirmasi keperkasaan Inter Milan pada musim ini.
Akan tetapi, gara-gara hasil imbang kontra Cagliari, Inter Milan dipastikan tidak bisa memecahkan sebuah rekor di Liga Italia.
Rekor itu adalah raihan poin terbanyak dalam satu musim.
Catatan terbaik untuk urusan ini diukir oleh Juventus saat masih dilatih Antonio Conte pada 2013-2014.
Juventus saat itu menang 33 kali dan imbang 3 kali dalam 38 laga.
Koleksi poin Si Nyonya Tua di Liga Italia 2023-2024 mencapai 102.
Inter Milan sebetulnya bisa melewati rekor itu kalau mengalahkan Cagliari.
Apabila menang atas Cagliari, poin maksimal yang bisa didapatkan Inter Milan jika menang terus di sisa kompetisi adalah 103.
Namun, hasil imbang melawan Cagliari memastikan Inter Milan tidak bisa melewati rekor 102 poin Juventus.
Raihan terbanyak yang bisa didapatkan Lautaro Martinez dkk. jika mereka menang terus di sisa musim 2023-2024 adalah 101 poin.