KicauanRakyat – Manchester United harus segera melupakan rencana untuk merekrut Gareth Southgate sebagai pelatih.
Posisi Erik ten Hag sebagai pelatih Man United memang masih terancam.
The Red Devils gagal tampil perkasa pada periode kedua masa kepelatihan Erik ten Hag.
Sir Jim Ratcliffe yang baru berinvestasi ke Man United jadi tidak percaya dengan kinerja pelatih asal Belanda tersebut.
Man United masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri hingga akhir musim.
Ten Hag memiliki kesempatan meloloskan timnya ke Liga Champions dan memenangi Piala FA.
Akan tetapi, Sir Jim Ratcliffe ternyata tetap tidak akan sembarangan memberi kesempatan kedua untuk Ten Hag.
Sosok pelatih baru diharapkan bisa hadir di Stadion Old Trafford pada musim depan.
Sir Jim Ratcliffe menginginkan Southgate dan seluruh stafnya untuk menjadi peracik taktik utama di Man United.
Meski begitu, keinginan kuat dari The Red Devils dikabarkan tidak sejalan dengan pelatih incaran.
Sam Allardyce merasa Southgate sudah menentukan pilihan lain dalam kariernya.
“Ia pasti ingin beristirahat karena tekanan di timnas Inggris sangat luar biasa,” ucap Allardyce menambahkan.
Kontrak Southgate bersmaa timnas Inggris tinggal tersisa hingga 31 Juni 2024.
Nasib pelatih berusia 53 tahun tersebut bisa berbeda setelah Euro tahun ini.
Southgate sudah mendapat tekanan berat saat The Three Lions gagal menjuarai Euro 2020.
Tekanan semakin berat saat kegagalan kembali terjadi pada Piala Dunia 2022.
Euro 2024 menjadi kesempatan Southgate untuk bisa mengamankan pekerjaannya.
Andai kembali gagal, Southgate bisa pergi lebih cepat dari kondisi kontraknya saat ini.
Namun, Man United tetap tidak bisa mengharapkan sang pelatih langsung mau menerima tawaran.
Beban kerja Southgate di Man United dianggap akan sama besarnya dengan timnas Inggris.
Sang pelatih jelas enggan kembali berada di bawah tekanan setelah berhasil keluar darinya.