KicauanRakyat – Hingga kini, Conor McGregor belum bisa dipastikan akan kembali beraksi di arena oktagon setelah menjalani masa pemulihan cedera.
Petarung berjuluk The Notorius tersebut tercatat terakhir kali berlaga pada bulan Juli 2021 dalam hajatan UFC 264 melawan Dustin Poirier.
McGregor harus menelan kekalahan usai ronde pertama berakhir akibat cedera yang membuatnya tidak bisa melanjutkan pertarungan.
Sebagai petarung yang dinilai masih memiliki daya tarik yang tinggi, kembalinya McGregor tentu sangat diharapkan UFC.
Bagaimana tidak? Jagoan asal Republik Irlandia tersebut bisa menghasilkan banyak keuntungan bagi UFC melalui penjualan PPV pertarungannya.
Hubungan antara McGregor dan Dana White sebagai bos UFC sendiri memang sudah berjalan baik selama bertahun-tahun.
Tidak hanya durasi yang lama, hubungan ini juga sudah menghasilkan banyak keuntungan.
Meski demikian, perasaan gusar tidak sungkan diungkapkan oleh Dana White dalam sebuah wawancara belum lama ini.
Pria berkepala plontos tersebut memang menyimpan keresahan akan sosok McGregor terlepas dari hubungan bisnis yang masih berjalan baik.
White merasa ada satu hal yang tidak dia sukai dari seorang McGregor yakni dia tidak bisa menempati tenggat waktu yang telah disepakati.
“Jika dia datang tepat waktu, takkan ada satu hal buruk pun yang bisa saya katakan tentang Conor, Anda tahu apa yang saya maksud?” imbuhnya.
Rasa gusar White akan ketepatan waktu tidak lepas dari sikap McGregor yang acap kali selalu berubah saat sudah menentukan jadwal bertanding.
Hal tersebut bahkan sudah terjadi pada tahun lalu di mana McGregor sudah gembar-gembor ingin kembali ke arena oktagon meski akhirnya hanyalah isapan jempol.
Duel yang sudah direncanakan melawan Michael Chandler pun hingga kini belum menemui kejelasan dan ini tentu menjadi kerugian bagi UFC.
“Jika Anda berkata dan menaruh pistol di kepala saya untuk mengatakan semua hal buruk tentang Conor McGregor,” ucap White.
“Saya akan mengatakan bahwa orang itu tidak muncul tepat waktu. Itu saja.”
“Jika Conor McGregor datang tepat waktu, dan terkadang tidak, dia akan menjadi rekan yang hebat,” imbuhnya.
Nasib McGregor sebagai salah satu nama besar kini terkatung-katung saat UFC berfokus dengan petarung-petarung lain.
Seolah tidak melakukan introspeksi diri, McGregor justru playing victim dengan menuding UFC menunda-nunda jadwal bertarungnya.
“Saya harap kami mendapatkan kejelasan dengan tanggal dan kami dapat mendorongnya,” ucap McGregor.
“Itu akan sangat bagus bagi saya, 29 Juni dan kemudian Sphere dan kemudian apa? Lalu apa yang terjadi kemudian? Saya tidak tahu.”
“Dan saya ingin tahu apakah mereka tahu, tidak ada pembicaraan tentang apa pun, jadi saya ingin tahu apa selanjutnya,” imbuhnya.