KicauanRakyat – Dipuncaki laga perebutan sabuk juara kelas ringan Muay Thai antara Regian Eersel kontra Alexis Nicolas, ajang yang akan digelar pada 6 April 2024 di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, itu juga menghadirkan dua laga submission grappling kelas wahid.
Di laga pendukung utama, Tye Ruotolo akan mempertaruhkan gelar juara kelas welter submission grappling ONE Championship miliknya dengan menghadapi grappler kenamaan, Izaak Michell.
Spesialis Brazilian jiu-jitsu berbakat berusia 21 tahun itu telah mencetak raihan kuncian atas tiga lawannya di ONE Championship, termasuk ikon grappling dan penantang kedua teratas di kelas bulu MMA, Garry Tonon.
Tye Ruotolo juga meraih empat bonus penampilan berkat aksi agresif yang tak kenal henti.
Kali ini Tye akan mendapatkan ujian berat dari grappler fenomenal Australia, Michell, yang membawa resume impresif dan kondisi terbaik.
Penantang berusia 25 tahun itu memenangi ADCC Trials Australia serta Asia dan Oceania.
Dia juga meraih penghargaan untuk pertandingan terbaik di Kejuaraan Dunia ADCC yang prestisius pada 2022.
ONE Fight Night 21 juga akan menampilkan aksi Kade Ruotolo, yang merupakan saudara kembar Tye.
Dia akan tampil untuk melawan sesama pemegang sabuk hitam, Francisco Lo.
Dianggap sebagai salah satu petarung pound-for-pound terbaik dunia di ranah ground, Kade juga sangat dominan dalam lima penampilannya bersama ONE Championship.
Dalam aksi terbarunya pada Januari lalu di ONE 165, pria asal California ini mengamankan kemenangan kedua berturut-turut atas juara dunia IBJJF no-gi, Tommy Langaker.
Walau tak dapat mengamankan kuncian dalam laga tersebut, Kade menunjukkan ritme tinggi serta agresi andalannya demi mengakhiri persaingan dengan grappler berbakat asal Norwegia itu.
Di ONE Fight Night 21, dia akan menghadapi tantangan serius dari Lo.
Sebagai pemegang sabuk hitam BJJ sejak Mei 2022, petarung Brasil berusia 23 tahun itu adalah salah satu pencetak kuncian paling berbahaya dan kreatif di disiplinnya.
Lo adalah juara nasional IBJJF Amerika dan juara no-gi Pan-American.
Dia juga telah mencetak kemenangan atas sosok seperti juara dunia IBJJF, Manuel Ribamar dan Sebastian Rodriguez, serta kampiun Eropa, Mauricio Oliveira.
Walau Kade Ruotolo tak mempertaruhkan sabuk kelas ringan submission grappling ONE Championship yang dipegangnya, laga ini menjadi kesempatan untuk menguji diri melawan salah satu kompetitor terbaik dunia.
Dia juga ingin mengingatkan para penggemar mengapa dirinya menjadi salah satu atlet paling menarik dalam disiplin ini.
Lewat kehadiran Kade Ruotolo dan Tye Ruotolo, dapat dipastikan kalau ONE Fight Night 21 akan berjalan dengan spektakuler.
Adapun event ini menjadi kali kedua mereka tampil bersama setelah debut di ONE 157 pada 2022.
Yang menarik, baik Kade maupun Tye telah menekuni BJJ sejak berumur 3 tahun di bawah asuhan ayah mereka yang juga praktisi bela diri tersebut.
Dalam perjalanannya, mereka juga meraih kemenangan demi kemenangan di pentas grappling internasional.
Kade Ruotolo memasuki ONE Championship sebagai juara dunia ADCC termuda.
Sementara itu, Tye Ruotolo menjadi atlet termuda yang pernah mencapai babak semifinal di kontes ADCC.
Adapun keduanya sama-sama meraih sabuk hitam di umur 18 tahun atau setahun lebih cepat dari standar aturan IBJJF.
Dapat dikatakan kalau Kade dan Tye merupakan anak ajaib di dunia BJJ dan keduanya belum terkalahkan sejauh ini di ONE Championship.