KicauanRakyat – Pelatih Roberto Martinez menyiapkan kontingen berisi 32 pemain untuk melakoni sepasang duel uji coba bulan ini.
Timnas Portugal menjamu Swedia di Guimaraes (21/3/2024) sebelum bertolak ke ibu kota Slovenia, Ljubljana, guna menghadapi tuan rumah (26/3/2024).
Dalam skuad berisi 32 personel, masih tersisip dua dedengkot andalan A Selecao, Cristiano Ronaldo dan Kepler Laveran de Lima alias Pepe.
Mereka legenda hidup Portugal yang tenaganya masih dibutuhkan untuk menggembleng para junior.
Kalau digabungkan, usia Ronaldo dan Pepe akan menyentuh tepat 80 tahun!
CR7 kini sudah satu bulan melewati usia 39 tahun, sedangkan sang defender gahar lebih tua dua tahun (41).
Kendati memasuki periode senja karier, kinerja mereka bisa dibilang masih menjanjikan.
Ronaldo tak berhenti menggelontorkan gol untuk Al Nassr, di mana dirinya kokoh memimpin daftar top scorer sementara Liga Arab Saudi 2023-2024.
Sampai pekan ke-24, Ronaldo sudah menciptakan 23 gol bagi klubnya.
Level kompetisi di Negeri Raja Salman itu boleh saja banyak dianggap 1-2 tingkat lebih rendah dari liga top Eropa.
Namun, melihat persaingan di sana yang juga melibatkan bintang semodel Karim Benzema, Riyad Mahrez, Roberto Firmino, sampai Sadio Mane dan Aleksandar Mitrovic, kemunculan Ronaldo di puncak daftar raja gol bukan prestasi kaleng-kaleng.
Sementara itu, sepak terjang Pepe bisa dibilang lebih yahud.
Mantan defender Real Madrid masih piawai menggalang lini pertahanan FC Porto di kompetisi selevel Liga Champions.
Aksi terbarunya saat Porto menghadapi Arsenal di babak 16 besar tengah pekan kemarin banyak mengundang decak kagum.
Walaupun sudah berusia kepala empat, Pepe masih bisa menandingi dan menteralkan sejumlah serangan The Gunners dengan peluru-peluru mudanya.
Kolektor 134 caps bagi timnas Portugal itu disiapkan sebagai mentor bek sentral muda generasi berikutnya seperti Ruben Dias, Goncalo Inacio, atau Antonio Silva.
“Melihat pemain seperti dia bertahan selama 210 menit melawan tim dengan serangan terbaik di Premier League sungguh luar biasa,” kata Martinez memuji Pepe di Mundo Deportivo.
Khusus untuk Ronaldo, dua pertandingan FIFA Matchday bulan ini juga membuka kesempatannya menajamkan rekor gol bagi tim nasional.
Sekarang argonya sudah mencapai 128 gol dalam 205 penampilan, dua variabel yang menciptakan rekor terbanyak dalam sejarah sepak bola internasional di kategori pria.
Sang legenda Real Madrid juga berpeluang menambah jumlah mangsanya bersama Portugal.
Salah satu lawan nanti, Slovenia, belum pernah dihadapi Ronaldo sepanjang karier di timnas.
Andai gawang Jan Oblak bisa dibobol CR7, Slovenia akan tercatat sebagai tim ke-48 yang pernah merasakan hantaman gol dari sang superstar.
Saat ini korban Ronaldo berjumlah 47 negara dengan mangsa favoritnya adalah Luksemburg (11 gol), diikuti Lituania dan Swedia (7).
Melihat penampilan mereka yang masih gahar, tinggal menunggu waktu Ronaldo dan Pepe terjun di Euro 2024 sebagai turnamen terakhirnya sebelum pensiun di timnas.
Skuad Timnas Portugal
Kiper: Diogo Costa (Porto), Rui Patrício (Roma), José Sá (Wolverhampton).
Defender: Joao Cancelo (FC Barcelona), Nélson Semedo (Wolves), João Mário (Porto), Diogo Dalot (Manchester United), Raphael Guerreiro (Bayern), Nuno Mendes (PSG), Diogo Leite (Union Berlin), Pepe (Porto), Rúben Dias (Manchester City), António Silva (Benfica), Gonçalo Inácio (Sporting), Toti Gomes (Wolverhampton), Danilo Pereira (PSG).
Gelandang: Palhinha (Fulham), Rúben Neves (Al Hilal), Otávio (Al Nassr), Bruno Fernandes (Man United), Bernardo Silva (Man City), Vitinha (PSG), Matheus Nunes (Man City), João Neves (Benfica).
Penyerang: Francisco Conceição (Porto), Jota Silva (Vitória SC), Francisco Trincão (Sporting), Bruma (Braga), Rafael Leão (AC Milan), João Félix (FC Barcelona), Cristiano Ronaldo (Al Nassr), Gonçalo Ramos (PSG).