KicauanRakyat – Marquez tampak sudah mengetahui di mana level dirinya berada saat mampu bersaing di barisan depan pada balapan seri pembuka di Sirkuit Lusail, Qatar.
Alien berhasil finis keempat yang sudah cukup dekat untuk merengkuh podium pertamanya bersama tim asal Faenza, Italia itu.
Tak dipungkiri, hasil yang didapat Marquez pada balapan pertama memberikan kebahagiaan di keluarga besar Gresini.
Carlo Merlini, direktur pemasaran dan komunikasi tim Gresini, sangat antusias dengan balapan pertama Marc Marquez.
Menurutnya, melihat Marquez bisa melesat dengan Gresini adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
“Saya pikir dia (Marquez) melakukan semua yang dia bisa dalam pendekatannya terhadap tim dan motornya, mendekati podium di akhir balapan,” ujar Merlini kepada AS.com.
“Tapi dia melihat bahwa kali ini dia tidak bisa melakukannya dan tetap berada di urutan keempat.”
“Anda harus memahami bahwa kami berada di trek yang bukan favoritnya dan dia dengan cepat mencapai posisi teratas pada balapan pertamanya dengan motor ini.”
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” ujarnya.
“Saat tes dia tidak tahu persis di mana dia berada, tapi sekarang dia yakin bisa tetap di depan, menjadi bagian dari grup terdepan dan saya pikir kami akan bersenang-senang,” ujar Merlini.
Adapun Nadia Padovani merasakan kebahagiaan dari raut wajah Marquez.
“Saya melihat Marc sangat bahagia, dia bersenang-senang dan saya juga sangat senang,” kata Nadia Padovani.
“Saya pikir yang terbaik masih akan datang. Masih banyak balapan tersisa, kami akan melakukannya dengan sangat baik tahun ini,” ujar istri dari mendiang Fausto Gresini itu.
Meski begitu, Marquez ingin tetap merendah karena finis keempat di Qatar tak lepas dari tes yang dilakukan di tempat yang sama.
Marquez menganggap balapan seri kedua di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal pada 22-24 Maret 2024 akan menjadi ujian yang sesungguhnya.
Di mana itu akan menjadi pertama kalinya bagi Marquez membalap dengan motor Ducati di lintasan sepanjang 4,6 km itu.
“Portimao akan menjadi akhir pekan yang penting karena biasanya dalam tes, di Malaysia dan di sini, saya membutuhkan waktu untuk mencapai waktu yang baik,” kata Marquez.
“Jadi, fakta bahwa saya melakukan tes di sini dua minggu yang lalu sangat membantu saya. Di Portimao kami akan mulai dari nol. Di situlah kami harus memahami posisi kami.”
“Namun, terlepas dari itu, saya masih merasa bahwa saya meningkatkan gaya berkendara saya selangkah demi selangkah. Akan tiba saatnya di mana akan ada gap.
“Kemudian kami harus menemukan celah kecil untuk menemukan sepersepuluh. Tapi untuk saat ini, Bagnaia dan Martin lebih cepat dari saya hari ini dan saya harus belajar dari mereka,” ujar Marquez.