KicauanRakyat – Kejutan terjadi pada hari pertama All England Open 2024, Selasa (12/3/2024) dengan kandasnya juara bertahan tunggal putra, Li Shi Feng.
Pemain asal China tersebut secara mengejutkan dilumat oleh Popov dengan solid di Utilita Arena, Birmingham, Inggris.
Popov menghancurkan tunggal putra peringkat keempat dunia tersebut melalui dua gim langsung 21-17, 21-13 dalam tempo 52 menit.
Dengan hasil ini, Popov menegaskan dominasinya atas Li Shi Feng dengan tak terkalahkan dalam tiga laga yang telah tercipta.
Menyingkirkan unggulan ketiga turnamen BWF Super 1000 tersebut, Popov merasa sangat senang setelah mengalami kesulitan dengan cedera.
“Sangat senang karena saya mengalami kesulitan dalam beberapa pekan terakhir karena cedera,” ucap Popov, dilansir dari BWFBadminton.
“Beberapa masalah punggung dan fisik, jadi saya senang bisa kembali bermain di lapangan,” tuturnya menambahkan.
Perasaan itu muncul karena untuk pertama kalinya pemain peringkat ke-27 dunia tersebut bisa lolos ke fase 16 besar All England Open.
“Saya sangat senang momen ini terjadi di All England, salah satu turnamen favorit saya dan kali pertama saya melaju ke babak kedua,” ucap Popov.
“Ini adalah momen pencapaian yang hebat,” tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Popov menilai Li Shi Feng seperti tidak berada dalam kondisi terbaiknya untuk menjalani pertandingan ini.
Dia bahkan masih tidak percaya bisa mengalahkan salah satu pemain tunggal putra potensial yang dimiliki China pada saat ini.
“Mungkin ini adalah gaya saya, atau mungkin karena dia tidak dalam kondisi yang baik, saya senang meraih kemenangan ketiga,” kata Popov.
“Saya bangga karena dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia dan dia memenangkan turnamen ini tahun lalu, jadi ini sangat penting bagi saya,” imbuhnya.
Meski terkesan dominan, Popov sendiri mengaku sempat mengalami kendala untuk membendung serangan yang ditunjukkan Li Shi Feng.
“Dari luar, saya terlihat dominan, tetapi di lapangan tidak seperti itu,” kata Popov.
“Itu cukup menegangkan, karena dia adalah pemain top, dan setiap kali dia turun, dia bisa bangkit dan memenangkan banyak poin berturut-turut.”
“Jadi fokus utama saya adalah untuk tetap tenang dan mendikte permainan, dan konsisten, konsistensi adalah kuncinya.”
“Saya sangat senang dengan permainan zona depan dan saya harap dapat mempertahankan perasaan dan sentuhan ini,” imbuhnya.
Gugurnya Li di babak pertama secara tidak langsung menghadirkan keuntungan bagi tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Pemain asal Cimahi, Jawa Barat tersebut telah menggenggam tiket babak kedua usai menundukkan wakil Taiwan, Chia Hao Lee.
Jika semua berjalan lancar, Anthony dan Li akan berjumpa pada babak semifinal atau empat besar.
Melihat rekor pertemuan, Anthony hingga kini masih unggul atas Li dengan menorehkan empat kemenangan dari enam laga yang tercipta.
Akan tetapi di dua perjumpaan terakhir, pemain peringkat kelima dunia tersebut selalu tumbang di tangan Li.