KicauanRakyat – Harapan Cristiano Ronaldo untuk menjuarai Liga Champions Asia 2023-2024 bersama Al Nassr harus kandas gara-gara Al Ain.
Mereka tersingkir meski berhasil mengalahkan sang wakil Uni Emirat Arab dengan skor 4-3 pada leg kedua perempat final di kandang sendiri, Al-Awwal Park, Senin (11/3/2024) atau Selasa dini hari WIB.
Skor tersebut membuat agregat seimbang 4-4 dan tak berubah sampai dua kali perpanjangan waktu selesai dimainkan.
Alhasil, adu penalti menjadi jalan terakhir buat mementukan pemenang.
Di babak adu tos tosan, tiga algojo Al Nassr gagal nyekor dari titik putih sehingga berujung kekalahan 1-3.
Sebagai andalan tuan rumah, Ronaldo sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong tim.
Megabintang asal Portugal itu menyumbang satu gol melalui penalti saat babak kedua perpanjangan waktu.
Ronaldo juga menjadi satu-satunya eksekutor Al Nassr yang mampu menyumbang angka dalam adu penalti.
Namun, tetap saja Ronaldo harus merasakan getir oleh Al Ain.
Menariknya, musuh CR7 kali ini punya ikatan histori dengan salah satu klub Indonesia, Sriwijaya FC.
Untuk mengetahui ceritanya, kita harus kembali ke 19 Februari 2011.
Kala itu, Sriwijaya FC menjamu Al Ain di Stadion Gelora Sriwijaya dalam play-off Liga Champions Asia.
Laga berakhir duka bagi tim tuan rumah dengan kekalahan telak 0-4.
Gol pembuka dari Hadad Abdulla mengawali penderitaan Laskar Wong Kito.
Menjelang babak pertama selesai, lesakkan penalti Elis membawa Al Ain merentangkan jarak skor jadi 2-0.
Al Ain lagi-lagi dihadiahi tendangan dari titik putih pada menit ke-51.
Omar Abdulrahman maju sebagai algojo dan berhasil mencetak skor.
Masuk menit ke-54, Elias melengkapi torehan brace usai menaklukkan kiper Ferry Rotinsulu untuk kali kedua.
Sriwijaya FC pun harus mengubur mimpi buat berpatisipasi di kompetisi tertinggi klub Asia.