KicauanRakyat – Upaya Ng Tze Yong untuk sembuh dari cedera punggung dan terbaru tulang belakang, harus diambil dengan jalan terakhir dengan menempuh operasi.
Injeksi suntikan yang awalnya diperkirakan dapat menyembuhkan cedera tulang belakang pemain 22 tahun itu, nyatanya tidak berhasil signfikan.
“Tze Yong sudah mencobanya tetapi tidak berhasil,” ujar legenda tunggal putra Indonesia itu.
Rasa sakit teramat sangat masih dirasakan Ng hingga BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) pun mengambil langkah besar.
“Rasa sakit di punggungnya berlangsung terus-menerus dan mengganggunya selama lebih dari sebulan,” ujarnya.
Ng Tze Yong sudah direncanakan untuk menjalani operasi yang recoverynya akan memakan waktu dua sampai tiga minggu.
Untuk itu, dia dipastikan melewatkan banyak turnamen besar di Eropa termasuk French Open 2024 dan All England Open 2024.
Usaha Ng yang sedang mengejar tiket Olimpiade Paris 2024 pun makin sulit didapat karena selama dia beristirahat, periode kualifikasi semakin mendekati ujungnya.
Tetpi bagaimana lagi, operasi adalah jalan satu-satunya demi kesehatan sang pemain mengingat cedera tulang belakang sangat riskan dan bisa kambuh sewaktu-waktu.
“Kami berusaha untuk bekerja sama dengan menyetujui langkah dia untuk menjalani operasi kecil agar mengatasi masalah punggungnya,” kata Hendrawan.
“Menurut dokter, dia akan pulih dalam dua hingga tiga minggu. Dia mungkin bisa saja kembali di Spain Masters 2024 (26-32 Maret) dan Kejuaraan Asia 2024 (9-14 April), yang merupakan dua turnamen terakhir di periode kualifikasi Olimpiade.”
“Ini adalah keputusan yang sulit bagi kami, tetapi kesehatan Tze Yong yang paling penting,” ujar dia.
Saat ini, Tze Yong berada di urutan kedua tunggal putra Malaysia setelah Lee Zii Jia.
Posisinya di Race to Paris 2024 juga sudah keluar dari 16 besar, sehingga kemungkinan dia akan semakin melorot setelah absen di turnamen-turnamen berikutnya.
Meski begitu, Hendrawan tidak patah arang meski peluang anak didiknya lolos ke Olimpiade makin kecil.
“Jika Tze Yong bisa cepat pulih dari operasi dan kembali berlatih penuh, kami akan terus berusaha membantunya untuk lolos,” kata Hendrawan.
“Dia masih muda, tidak ada gunanya memaksa dia bermain jika tidak bisa memberikan 100 persen dalam latihan.”
“Satu-satunya fokus kami saat ini adalah memastikan dia pulih sepenuhnya,” pungkas Juara Dunia 2001 tersebut.