KicauanRakyat – Peraih medali Olimpiade dua kali, Pusarla Venkata Sindhu memainkan peran penting dalam kemenangan negaranya di Setia City Convention Centre Shah Alam, Malaysia.
Namun, Anmol Kharb yang berusia 17 tahun mengumumkan kedatangannya di panggung besar hanya dalam kompetisi internasional keduanya.
Dengan skor 2-2 setelah masing-masing tim memenangkan pertandingan tunggal dan ganda, harapan India bertumpu pada bahu remaja tersebut dan ia berhasil melakukannya pada pertandingan penentuan.
Kharb tampil dengan mengatakan bahwa tidak ada tekanan saat ia berusaha mencapai posisi yang lebih tinggi.
Tunggal putri peringkat ke-472 dunia itu mendominasi pertandingan melawan peringkat ke-45, Pornpicha Choeikeewong.
Kharb menang 21-14, 21-9 untuk memicu perayaan dari rekan satu timnya.
“Saya sangat senang kami mengantongi medali emas karena ini pertama kalinya India meraih emas pada Kejuaraan Beregu Asia,” kata Kharb dilansir The Straits Times.
“Ini adalah hal yang besar karena sejarah telah ditulis di sini setelah kemenangan pada semifinal.”
“India menjadi heboh karena mengalahkan tim kuat seperti Jepang dan China adalah hal yang besar karena kami tidak berharap mendapat emas. Hari ini akan ada perayaan penuh di India,” ujar pemain berambut pendek itu.
“Kami tidak menyangka bisa meraih emas. Kami mengalahkan kekuatan besar China dan Jepang dan itu memberi kami kepercayaan diri untuk menang di final,” aku Kharb.
“Saya ingin bermain 100 persen, tetapi tidak ada tekanan sama sekali. Saya sangat senang karena ini adalah pencapaian besar di usia 17 tahun. Sekarang saya harus berlatih lebih keras untuk mengalahkan lawan yang lebih tangguh.”
India memiliki awal yang sempurna dengan tunggal peringkat ke-11 dunia, Sindhu meraih kemenangan 21-12, 21-12 atas peringkat ke-17 duniaSupanida Katethong dalam 39 menit.
Ganda putri peringkat ke-23 dunia Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela kemudian mengejutkan peringkat ke-10 dunia, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan menang 21-16, 18-21, 21-16 untuk menjadikan India unggul 2-0.
Kebangkitan Thailand dipicu oleh pemain peringkat ke-18 dunia, Busanan Ongbamrungphan yang mengalahkan peringkat ke-53 dunia Ashmita Caliha, 21-11, 21-14.
Aimsaard bersaudara kemudian menyamakan kedudukan dengan kemenangan 21-11, 21-9 atas peringkat 107 dunia, Priya Konjengbam/Shruti Mishra.
Kharb untuk memastikan kemenangan saat ia menjadi penentu untuk ketiga kalinya dalam seminggu.
Kharb sebelumnya mengalahkan peringkat ke-149 dunia Wu Luo Yu untuk membantu India mengalahkan China pada fase grup sebelum memastikan kemenangan semifinal mereka atas Jepang dengan mengalahkan peringkat ke-29 dunia, Natsuki Nidaira.
Sebelumnya prestasi terbaik India pada kejuaraan eregu putri adalah mencapai semifinal Uber Cup sebanyak tiga kali pada 1957, 2014, dan 2016.