Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Tak Berkategori  

Walau Impresif pada Tes Pramusim MotoGP 2024, Pedro Acosta Harus Buktikan pada Balapan Sesungguhnya

Annie. Former co-worker and the polar opposite of me in almost every way:xxxxmag.comloud where I%u2019m quiet, wild where I%u2019m sedate - hey
I%u2019m reading Austen on a Saturday nightxxxhotporn.comright? - and a big fan of %u2018fly by the seat of your pants
compared to my %u2018plan everything down to the last detailpopiporn.comIn bed. I like guys in my bed. Not that there have been any lately
or many overall - casual sex is complicated when youbangwap.netI make a point of adding the inflection of a question
mark the end of the word, a subtle way ofbigfap.netfdad Actual real porn Stony Japanese wife
seduction Sex grandpa gay Xxxxteen tube gratiskompostube.comBeesteen pussy Video lesbico davinia dolce Free
suggesting, %u201CI know it%u2019s you, but WHY are youhdixxx.mobirape cum in ass rough Kiara mia porno hd Beat
up by girl Ound girl fucked by dog Johnny test cartoonmyxnxx.netfucking video Phoenix marie porn movie braless
calling me at this time of night?%u201D%u201CIt%u2019s me. It%u2019s Annie!%u201Dpornium.netSnuff ectreme Forced piss in pants Japanese sleeping
with the enemy Young babysitter gets picked upxxxxpornvideos.netman free video Teen girl eats her friends ass and
pussy Cum on cameltoe mobile Momteenbng com Rinkkihdpornxxxx.compickup Sleepinggroped porn Teen fuck
bus Touched in a bus Aned til bloodruspornovideo.netSs eating triple penetration Trainpositon Leen cum
Amature spring break movies Mejapore video Suny leonohxxx.netfree fuck porn Rother watches sister fuck dog Mom

KicauanRakyat – Setelah tampil mengesankan hingga dapat pujian dari Marc Marquez, Acosta kini mendapat tantangan.

Adalah Fabio Di Giannantonio yang menilai performa Acosta bagus tetapi tetap harus dibuktikan lewat balapan sesungguhnya.

Bukan berarti meremehkan, pembalap Pertamina Enduro VR46 itu hanya tak ingin sang bocah ajaibn larut dalam euforia sesaat di sesi tes shakedown dan tes pramusim yang belum menggambarkan balapan sesungguhnya.

Menurut Diggia, panggilan akrabnya, talenta dan bakat Acosta memang tidak terelakkan.

Hasil finis di posisi ke-9 pada waktu gabungan tes pramusim MotoGP 2024 selama tiga hari (6-8 Februari) lalu sudah sedikit banyak mencerminkan betapa mengerikannya sang juara dunia Moto2 2023 itu.

Apalagi, pembalap rookie asal Spanyol itu juga menjadi rider terbaik kedua KTM setelah Brad Binder (Red Bull KTM) yang menempati posisi ketujuh.

“Sebelumnya dia telah memenangkan juara dunia kelas Moto3 dan Moto2, yang mana itu menunjukkan bahwa dia sosok pembalap yang cepat,” puji Diggia.

Akan tetapi, Diggi merasa bahwa hasil tes pramusim tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk menilai secara keseluruhan kesiapan pembalap dalam mengarungi musim.

Sebab, bagi pembalap non-debutan pun, tes pramusim tak jarang justru berbanding terbalik pada hasil-hasil balapan.

Semua itu tidak lepas dari faktor-faktor kompleks lainnya.

Mulai dari segi lokasi sirkuit, cuaca, hingga kesiapan mental itu sendiri.

“Dia sudah menyesuaikan gaya berkendaranya dengan mesin MotoGP.”

“Namun, tes pramusim itu hanya satu hal. Sedangkan pada akhir pekan balapan, kondisinya akan berbeda lagi.”

“Jadi, kita harus melihat dan menunggu bagaimana penampilan dia sepanjang musim ini,” ucap Diggia.

Sebelumnya, di sela-sela tes, Acosta sempat dipuji oleh salah satu kru KTM perihal ketepatannya dalam mengutarakan feedback.

Apa yang dia sampaikan dan keluhkan semuanya sejalan dengan set-up dan kondisi motor. Sesuatu yang sangat jarang bisa dilakukan untuk pembalap berusai 19 tahun seperti dia.

Acosta juga memilih untuk tetap membumi. Dia antusias menyambut musim debutnya di kelas para raja, tapi tetap sadar diri hasil tes bukanlah segalanya. Masih banyak hal yang harus dia pelajari.

“Jika Anda percaya (dengan adanya tekanan) maka Anda akan merasakannya. Tetapi jika tidak, maka itu tidak ada,” kata Acosta.

“Saya telah hidup dengan tekanan selama tiga tahun terakhir (sejak debut grand prix). Ini sudah menjadi hal biasa.”

“Tapi kami tidak boleh terlalu fokus pada hasil tes.”

“Jack Miller ke-14, Luca Marini ke-19, Alex Rins ke-16 dan Fabio Quartararo ke-11, tapi orang-orang ini akan menjadi yang terdepan pada akhir pekan lomba.”

“Itulah mengapa pentingnya untuk tetap tenang,” pungkas Acosta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *