KicauanRakyat – Cesc Fabregas turut memberikan pandangannya terkait posisi pelatih baru Barcelona untuk musim 2024-2025.
Seperti diketahui kursi pelatih di Barcelona bakal kosong setelah musim 2023-2024 berakhir.
Itu tak lepas dari mundurnya Xavi Hernandez.
Xavi Hernandez memutuskan untuk mengakhiri masa jabatannya di Barcelona lebih cepat.
Padahal kontraknya dengan El Barca masih berlaku hingga Juni 2025.
Namun, keputusannya sudah bulat kendati nantinya Barcelona bakal memenangkan Liga Champions musim ini.
Pilihan yang diambil oleh Xavi juga tidak mendapat pertentangan dari presiden klub, Joan Laporta.
Joan Laporta justru menerima keputusannya dan memutuskan tidak mendepak sang juru taktik di tengah musim.
Terkait mundurnya Xavi yang membuat pekerjaan di Barcelona tersedia, Fabregas ikut berkomentar.
Sahabat Lionel Messi sejak di La Masia itu menuturkan bahwa melatih klub masa kecilnya itu belum ada di benaknya sekarang.
Fokusnya kini menangani tim cadangan di Como, klub terakhirnya saat memutuskan gantung sepatu pada musim panas 2023 lalu.
Baginya, saat ini yang terpenting adalah meningkatkan kemampuan diri.
Tak hanya itu melatih Barcelona memiliki tekanan yang besar.
“Apakah suatu hari nanti saya akan melatih Barca? Itu adalah sesuatu yang tidak pernah Anda ketahui,” kata Fabregas.
“Saya pikir pertama-tama saya harus berkembang, mengambil langkah…”
“Itulah mengapa saya senang di tempat saya berada sekarang karena saya tidak memiliki tekanan yang sangat tinggi.”
“Pada akhirnya mereka dapat menilai Anda, mereka dapat mengatakan bahwa Anda sangat baik, atau tidak, tetapi pada akhirnya itu adalah pekerjaan yang Anda lakukan dari hari ke hari…”
“Ada beberapa pelatih yang, bisa dikatakan, tidak terlalu dihormati, tetapi Anda melihat mereka bekerja setiap hari.”
“Setiap hari dan Anda berpikir: ini adalah sebuah celah. Anda harus merasa nyaman dengan diri Anda sendiri,” tutur mantan gelandang Barcelona tersebut menambahkan.
Pernyataan dari Cesc Fabregas tersebut seolah menggambarkan menukangi tim sekelas Barcelona bukanlah hal yang mudah.
Teman dekat Lionel Messi itu menyadari benar tekanan hebat di dalamnya setiap hari.
Oleh karena itu, tidak salah jika akhir-akhir ini Xavi sendiri mengeluh kinerjanya tidak diapresiasi setelah mengonfirmasi kepergiannya di akhir musim.
Di sisi lain, tugas raksasa Catalunya adalah mencari sosok baru sebagai nakhoda Robert Lewandowski dkk.
Berbagai pilihan mulai dipertimbangkan oleh klub guna menjadi entrenador baru di musim depan.
Mulai dari Hansi Flick, Michel, Imanol Alguacil, Thiago Motta, hingga Rafael Marquez masuk dalam bursa pengganti Xavi Hernandez.