KicauanRakyat – Marcus Rashford tidak bakal kesulitan untuk mencari pelabuhan baru seandainya dirinya benar-benar didepak dari Man United.
Masa depan Marcus Rashford di Man United mulai mendapat sorotan baru-baru ini.
Hal itu tak lepas dari tindakan sang pemain yang dianggap indisipliner.
Sebelumnya Rashford dilaporkan sakit dan tidak mengikuti sesi latihan bersama tim utama menjelang laga kontra Newport County di putaran keempat Piala FA.
Di luar dugaan rupanya alasan sakit yang dibuatnya itu bukan karena cedera atau masalah kesehatan.
Alasan sakitnya justru diterima usai melakukan mabuk-mabukan di sebuah klub malam di Belfast.
Terkait hal itu Rashford lantas dipanggil menghadap Erik ten Hag pada Senin (29/1/2024) waktu setempat bersama dengan agen sekaligus kakaknya.
Jebolan akademi Man United itu kemudian didenda oleh klub dengan nominal dua pekan gajinya.
Permasalahan indisiplinernya lantas ditangani oleh klub secara tertutup.
Profesionalisme dan kedisiplinan dari Rashford lantas mendapat kritikan dari legenda dan rekan-rekannya di Man United.
Hal itu jelas memengaruhi masa depannya di Old Trafford.
Perpindahan kepemilikan klub dengan Sir Jim Ratcliffe yang membeli saham minor klub senilai 25 persen dapat mengancam keberadaan Rashford.
Terlebih INEOS, perusahaan milik Sir Jim Ratcliffe, ditengarai bakal melakukan perombakan besar di dalam skuad terutama untuk pemain yang tidak sesuai standar klub.
Dalam hal ini tentu saja Rashford berpeluang besar untuk didepak dari tim.
Raksasa Liga Prancis, PSG, dikabarkan mempertimbangkan untuk memboyong Rashford.
PSG bahkan sudah mempersiapkan rencana untuk merekrut Rashford setelah musim 2023-2024 berakhir.
Itu juga bertepatan dengan desas-desus yang masih menghinggapi mereka akan masa depan Kylian Mbappe.
Adanya Rashford diyakini bisa meninggalkan lubang yang ditinggal oleh Mbappe yang disebut-sebut akan menjadi pemain Real Madrid musim depan.
Ketertarikan PSG terhadap Rashford sejatinya bukanlah cerita baru.
Les Parisiens sejatinya sudah mengikuti perkembangan pemain nomor 10 Man United tersebut sejak musim panas tahun lalu.
Pendekatan PSG gagal lantaran sang pemain memilih meneken kontrak jangka panjang hingga Juni 2028 bersama Man United.
Namun, jika Rashford tersedia dengan harga yang tepat dan INEOS memutuskan untuk segera menyingkirkan sosok yang mulai menjadi benalu klub, tentu saja hal itu akan diterima dengan terbuka.