KicauanRakyat – Situasi sulit yang dihadapi Honda sejak musim 2020 telah menghadirkan konsekuensi besar di mana mereka harus kehilangan amunisi terbaik yakni Marc Marquez.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu gagal bersinar setidaknya dalam empat musim terakhir seiring rentetan cedera fatal yang sempat membelitnya.
Pengembangan motor RC213V yang tidak berada dalam jalurnya membuat Marquez berani untuk berpisah dengan Honda dan berlabuh ke Gresini Racing.
Bersama pabrikan asal Tokyo, Jepang itu, dia berhasil mempersembahkan enam gelar juara dunia kelas utama sejak pertama kali datang di tahun 2013.
Demi mendapatkan paket motor yang kompetitif yakni Ducati Desmosedici di Gresini Racing, Marquez rela menyudahi kontraknya satu musim lebih cepat.
Di Gresini Racing sendiri, rider berkebangsaan Spanyol tersebut mendapatkan kontrak satu musim saja alias hingga MotoGP musim 2024 berakhir.
Kedatangan Marquez ke tim milik Nadia Padovani itu dan menjadi bagian dari Ducati turut mengundang perhatian Livio Suppo.
Livio Suppo yang pernah menjadi manajer Repsol Honda dan Ducati merasa kehadiran pembalap berusia 30 tahun tersebut takkan menghadirkan masalah besar.
Di mata pria asal Italia tersebut, Gresini Racing seharusnya tidak akan kesulitan untuk mengatur dan menangani pembalap hebat seperti Marquez.
Suppo yakin Marquez masih bisa membuat jalannya sendiri untuk kembali merajai kelas tertinggi terlebih kini dia memiliki motor terbaik.
Selain itu, Gresini dipastikan bisa menjadi tempat yang nyaman bagi Si Pemilik Nomor 93 tersebut karena dia akan bertandem dengan adiknya, Alex Marquez.
“Sejujurnya, saya tidak berpikir ini akan menjadi sebuah masalah untuk mengelola Marquez,” ucap Livio Suppo menjelaskan.
Satu-satunya masalah yang harus bisa dihadapi Marquez adalah kritikan yang akan datang menghantamnya selama MotoGP 2024 bergulir.
“Mungkin yang bisa menjadi masalah adalah kritik yang datang sepanjang musim yang harus dia hadapi,” kata Suppo menegaskan.
Di sisi lain, Suppo menilai Honda sudah bekerja keras untuk memperbaiki kinerja motor RC213V agar menjadi lebih baik lagi saat digeber di lintasan.
Kini, tim berlogo sayap tunggal itu hanya membutuhkan sentuhan dari pembalap hebat mulai musim 2025 mendatang.
Terkait hal ini, Suppo tak menutup mata jika Marquez memiliki potensi besar untuk kembali menjadi andalan dan joki utama Honda.
Cinta Lama Bersemi Kembali alias CLBK antara Honda dan Marquez takkan mengejutkan Suppo sedikit pun mengingat keduanya memiliki hubungan baik.
“Honda, dengan motor baru yang telah dibangun menghadirkan sinyal dan sekarang yang mereka butuhkan adalah pembalap jempolan untuk musim 2025,” kata Suppo.
“Saya pikir prioritas mereka adalah mendapatkan jasa Marquez kembali dan itu bahkan takkan mengejutkan saya.”
“Faktanya, ada hubungan yang sangat dekat antara Marquez dan mantan timnya dan konfirmasi yang datang saat keduanya memutuskan berpisah.”
“Selain itu, menurut saya, Marc Marquez sendiri memutuskan memakai musim 2024 ini untuk melihat peluang disekelilingnya dan memahami dirinya sendiri,” imbuhnya.