KicauanRakyat – Pernyataan Xavi Hernandez yang ingin meninggalkan Barcelona pada akhir musim 2023-2024 memang cukup mengejutkan.
Xavi menyampaikan keputusannya setelah Barcelona menelan kekalahan dari Villarreal dalam jornada ke-22 Liga Spanyol, Minggu (28/1/2024).
Sebenarnya kontrak Xavi baru kedaluwarsa pada 2025.
Namun, dia memutuskan untuk menyudahinya lebih cepat.
Dalam pengumumannya, Xavi juga mengatakan klub asal Catalunya itu butuh perubahan ke arah yang lebih baik.
“Kami telah mencapai titik di mana tidak bisa kembali. Ini saatnya untuk perubahan.”
“Sebagai seorang Cules, saya pikir inilah saatnya untuk pergi.”
“Saya berbicara dengan dewan dan klub hari ini. Saya akan hengkang pada 30 Juni,” tutur eks pelatih Al Sadd itu melanjutkan.
Keputusan Xavi tersebut membuat Barcelona harus bergerak cepat untuk mencari pengganti.
Sejauh ini, sudah ada delapan nama yang masuk ke dalam daftar calon pengganti Xavi.
Empat di antaranya merupakan nama-nama yang sudah sejak lama diincar oleh Barcelona, yaitu Rafael Marquez, Thiago Motta, Michel Sanchez, dan Imanol Alguacil.
Awalnya, Rafael Marquez menjadi nama yang paling mungkin untuk menggantikan Xavi di kursi kepelatihan Barcelona.
Hal itu dikarenakan Marquez merupakan calon pelatih yang paling memungkinkan untuk menggantikan Xavi tanpa biaya.
Pasalnya, Marquez merupakan pelatih Barca Atletic alias tim muda Barcelona.
Akan tetapi, baru-baru ini muncul empat nama lainnya yang masuk dalam daftar calon pelatih El Barca.
Empat nama tersebut adalah Mikel Arteta, Hansi Flick, Thomas Tuchel, dan Sergio Conceicao.
Dari empat nama baru tersebut, direktur olahraga Barcelona, Deco, lebih ingin mendatangkan Conceicao.
Pasalnya, pelatih asal Portugal itu merupakan teman dekat dari Deco.
Selain itu, Conceicao juga merupakan klien dari agen Jorge Mendes yang memiliki hubungan dekat dengan presiden Barcelona, Joan Laporta.
Berbagai kondisi tersebut membuat Conceicao menjadi calon paling kuat untuk menggantikan Barcelona.
Terlebih lagi, kompatriot Cristiano Ronaldo itu kontraknya di FC Porto akan habis pada 30 Juni 2024 mendatang.
Sampai saat ini, Barcelona masih proses melakukan pendekatan dengan berbagai nama untuk menjadi pelatih baru.