Kecerdasan emosional (Emotional Intelligence/EQ) pada bayi dalam satu tahun pertama sangat penting untuk perkembangan psikologis dan sosial mereka. Mengkaji dan memahami perjalanan perkembangan EQ pada bayi bisa membantu orang tua mendampingi mereka secara optimal. Berikut ini ringkasan perkembangan EQ pada bayi dalam tahun pertamanya.
0-3 Bulan
Bayi baru lahir sebenarnya sudah memiliki kapasitas untuk mengalami beragam emosi. Mereka dapat mengekspresikan rasa puas, tidak nyaman, dan rasa lapar melalui tangisan mereka. Di masa ini, orang tua dapat mulai merangsang perkembangan EQ bayi dengan memberikan respons yang konsisten terhadap kebutuhan mereka. Interaksi fisik seperti menggendong, mengelus, dan memandangi mata bayi bisa mendukung ikatan emosional yang kuat.
4-6 Bulan
Pada usia ini, bayi mulai mengembangkan keterampilan ‘emosional’ lainnya. Mereka mampu merespons suara dan ekspresi wajah orang lain, serta mulai memahami dan mereaksi terhadap emosi orang lain. Bayi juga akan mulai menunjukkan ekspresi gembira dan berusaha berkomunikasi melalui senyum dan tawa.
7-9 Bulan
Pontensi rasa takut dan kecemasan mulai berkembang pada masa ini. ‘Kecemasan terhadap orang asing’ umum terjadi, karena bayi hingga usia ini sudah dapat mengenal wajah familiar dan bereaksi terhadap orang orang yang tidak mereka kenal. Orang tua harus memberikan dukungan dan penenangan agar bayi merasa aman.
10-12 Bulan
Bayi semakin berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, dan mereka mulai mengenal konsep ‘saya’ dan ‘orang lain’. Perasaan frustrasi juga bisa muncul saat bayi mulai belajar melakukan sesuatu namun gagal. Bantu anak untuk mengatasi frustrasinya dengan dukungan dan perhatian yang cukup.
Dalam satu tahun pertamanya, proses perkembangan EQ pada bayi sudah mulai terlihat. Dengan perhatian dan dukungan yang tepat dari orang tua, perkembangan EQ dapat dibantu secara optimal. Jangan lupa, setiap anak berkembang dengan ritme yang berbeda. Selalu pastikan untuk tidak membanding-bandingkan perkembangan anak Anda sendiri dengan anak lainnya.
Meski EQ menjadi aspek yang mendasar untuk keberhasilan dalam berbagai lini kehidupan, namun perkembangannya sering kali terabaikan. Membantu perkembangan EQ sejak dini adalah investasi penting terhadap kesuksesan anak di masa depan. Melatih EQ pada bayi bukanlah tugas yang mudah, namun dengan komitmen dan kesabaran, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang emosional stabil dan dewasa.