KicauanRakyat – Seperti diketahui, nama Erick Thohir dan Shin Tae-yong akhir-akhir ini ramai jadi perbincangan.
Hal ini terjadi setelah Timnas Indonesia menyelesaikan perjuangan di Piala Asia 2023.
Isu perpanjangan kontrak Shin Tae-yong terus digencarkan sehingga Erick Thohir pun mendapatkan banyak pertanyaan soal itu.
Dorongan agar PSSI memperpanjang kontrak pelatih asal Negeri Ginseng tersebut terus disuarakan oleh banyak pihak dan netizen.
Di setiap unggahan media sosial Erick Thohir bahkan selalu penuh dengan dorongan agar PSSI memperpanjang kontrak Shin Tae-yong.
Dorongan itu juga datang beberapa waktu lalu saat Erick Thohir bertemu dengan Shin Tae-yong.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut sempat bertatap muka dengan mantan pelatih Timnas Korea Selatan pada Jumat (2/2/2024).
Orang nomor satu di PSSI itu pun mengunggah pertemuan tersebut di akun Instagram pribadi dan netizen langsung menyerbu media sosialnya.
Pasalnya, tak sedikit yang penasaran apakah dalam pertemuan tersebut mereka membahas kontrak Shin Tae-yong.
Menanggapi hal ini, Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan itu tak ada pembahasan tersebut.
Dia mengungkapkan alasan kenapa pembicaraan kontrak ini tak perlu dibahas dalam pertemuan antara Erick Thohir dan Shin Tae-yong beberapa waktu lalu.
“Karena memang tidak ada yang mau diputuskan maupun diperpanjang, tidak ada sama sekali,” tegasnya.
Lebih lanjut, Arya menyatakan pembicaraan perpanjangan kontrak dengan pelatih berusia 53 tahun tersebut memang tak perlu karena sudah dilakukan tahun lalu.
Sebagaimana diketahui, kontrak Shin seharusnya berakhir pada Desember 2023.
Akan tetapi, PSSI langsung memperpanjang kontrak Shin Tae-yong selama enam bulan sehingga dia tetap menukangi Timnas Indonesia hingga Juni 2024.
Untuk itu, perpanjangan kontrak tersebut sudah selesai dan Shin harus menyelesaikan tugasnya dengan baik hingga Juni 2024.
Dalam perpanjangan kontrak ini, PSSI juga memberikan target kepada pelatih yang berhasil membawa Timnas Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 tersebut.
Shin dibebani target untuk bisa membawa Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dan sasaran ini sudah terwujud.
Namun, ada satu target lagi yang harus diwujudkan Shin yakni membawa Timnas U-23 Indonesia lolos ke babak 8 besar Piala Asia U-23 2024.
Karenanya, saat ini tak ada pembahasan perpanjangan kontrak, akan tetapi Shin yang harus bekerja keras nantinya buat memenuhi target tersebut.
“Sudah ada perpanjangan, waktu kami mau perpanjang kontrak dengan Shin Tae-yong selama enam bulan, itu sudah ada satu kesepakatan bersama,” kata Arya.
“Shin Tae-yong harus mencapai 16 besar di Piala Asia 2023 kemudian dia juga harus lolos ke babak 8 besar besar di Piala Asia U-23 2024,” jelasnya.
Namun, saat diberi target tersebut, Shin Tae-yong justru ingin meraih hasil lebih tinggi.
Menurut Arya, pelatih asal Korea Selatan tersebut yakin bisa membawa Timnas U-23 Indonesia menembus 4 besar alias semifinal.
Hal ini karena Shin ingin bisa membawa Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 di Paris.
Seperti diketahui, nantinya tiga tim terbaik di Piala Asia U-23 2024 secara otomatis akan lolos dan tampil di Olimpiade 2024.
Tim peringkat ke-4 akan bersaing memperebutkan tiket ke Olimpiade dengan menjalani babak play-off melawan wakil dari zona Afrika.
Dengan tekad Shin Tae-yong tersebut, tentu PSSI bakal memberikan yang terbaik agar bisa mewujudkan target.
PSSI juga tak ingin berbicara soal hal tersebut karena saat ini memang belum waktunya.
“Shin Tae-yong, seperti yang dia bicarakan, targetnya adalah masuk empat besar, artinya lolos ke Olimpiade 2024 di Paris,” ucap Arya.
“Jadi, PSSI selalu berangkat dari situ saja. Makanya, kami tidak pernah berbicara mengenai masalah memutuskan atau memperpanjang kontrak Shin Tae-yong. Memang belum waktunya,” tutur Arya.
“Baru kemarin diperpanjang, baru sebulan sudah bicara perpanjangan lagi. Makanya, kami santai-santai saja,” pungkasnya.P