KicauanRakyat – Bagi tim Thomas Indonesia, ini merupakan capaian final selama tiga kali beruntun pada Thomas Cup 2020, Thomas Cup 2022, dan Thomas Cup 2024.
Dari tiga kali melaju final, Indonesia menjadi juara pada Thomas Cup 2020 yang digelar pada 2021 di Aarhus, Denmark.
Bagi tim putri, menjadi catatan bersejarah setelah tim Uber Indonesia terakhir kali melaju ke final pada Uber Cup 2008 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta.
“Hari ini kita alhamdulillah sudah kembali ke tanah air. Setelah lebih kurang 2 minggu kita berjuang di Chengdu, di China. Tim Thomas, Tim Uber, kami sama-sama tahu hasilnya di runner-up atau juara kedua,” kata Manajer tim Thomas dan Uber Cup Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (6/5/2024).
“Tentunya hasil ini juga sangat-sangat tidak mudah. Saya tahu persis bagaimana proses perjuangan mereka, Tim Uber, Tim Thomas yang begitu luar biasa.”
“Pada saat mulai kedatangan di sana, berlatih mereka di sana, siapapun yang diturunkan kemarin di sana memang sudah dicanangkan bahwa siapapun yang akan diturunkan harus siap.”
“Dan Keputusan pada saat diturunkan ini juga kesepakatan bersama. Yang saya apresiasi setinggi-tingginya terutama para atlet, tim Uber – tim Thomas, perjuangan yang begitu luar biasa.”
Menurut Ricky, hasil yang didapat tim Uber melebih target yakni menembus semifinal.
“Namun tim Uber bisa menunjukkan, mampu bermain lolos ke partai puncak pada partai final yang melawan China, ini luar biasa, kami apresiasi,” ujar peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 bersama Rexy Mainaky itu.
“Tim Uber, Tim Thomas sebagai pemenang nomor 2 mereka tetap juara, menurut saya, karena perjuangannya yang begitu luar biasa.”
“Tim Thomas di final kalah oleh China. Ini juga menjadi satu pencapaian yang beberapa tahun kebelakangan ini juga memang masih belum bisa merebut kembali Piala Thomas.”
“Namun sekali lagi perjuangannya juga saya tahu persis, tahu betul, sudah begitu luar biasa. Jatuh bangun di lapangan setelah bermain seperti apa dan lain sebagainya ini juga begitu luar biasa.”
“Saya mengucapkan terima kasih atas perjuangannya tim, pekerja pemain, pelatih, ofisial, dan juga tim pendukung.”
“Mereka sangat solid di sana, kebersamaannya sangat terasa karena memang di tim event ini sangat berbeda dengan event individual.”
“Untuk PBSI juga ini saya rasa langkah yang sangat baik dan merupakan pencapaian perjuangan para pemain yang juga sangat luar biasa.”
“Mudah-mudahan ke depan, seperti yang tadi disampaikan oleh Mas Menteri, ada target besar untuk Olimpiade, tidak ada yang tidak mungkin,” ucap Ricky.
“Dengan persiapan atau sisa waktu yang ada ini juga, persiapan untuk menuju Olimpiade, ini lebih lagi semangat juangnya, latihan yang lebih keras lagi, ini yang kami harapkan.”
“Ada catatan juga bagaimana bagi tim Thomas dan Uber yang merupakan perpaduan artinya pemain senior-junior.”
Sekjen PP PBSI, Fadil Imran mengatakan bahwa para pebulu tangkis yang tampil pada Thomas dan Uber Cup agar tidak terpaku dengan hasil kemarin.
“Saya merasa bangga karena menyaksikan sendiri kerja keras, totalitas, dari atlet dan tim. Apa yang dicapai hari ini adalah hasil dari usaha sampai di batas maksimal,” tutur Fadil.
“Ini adalah bagian dari perjalanan panjang. pencapaian ini harus kita syukuri. terima kasih tim Uber dan Thomas atas kerja keras dan soliditas kalian. Terima kasih juga kepada pecinta bulu tangkis.”
“Hasil tahun ini tidak boleh membuat kita terlalu sedih atau bergembiran. Kami menjaga optimisme semoga ke depan lebih baik lagi.”
Menpora Dito Ariotedjo berharap hasil pada Thomas dan Uber Cup 2024 membuahkan hasil positif pada Olimpiade Paris 2024.
“Saya mengucapkan terima kepada seluruh masyarakat pecinta bulu tangkis sampai tercapai apa yang diperoleh tim Thomas dan Uber. Tim Uber yang kembali ke final setelah 16 tahun dan Thomas yang kali ketiga beruntun mencapai babak final,” kata Dito.
“Kita harus melihat transformasi dan progres yang sudah dilakukan PBSI. Kami berharap puncaknya nanti pada Olimpiade. Semoga apa yang didapat di China bisa menjadi langkah menuju sejarah baru di Paris.”