KicauanRakyat – Keberhasilan tim Thomas Cup Indonesia melaju ke final edisi tahun ini telah menjadi pembuktian besar bahwa kualitas skuad putra Merah Putih masihlah kuat.
Ini menjadi final Thomas Cup ketiga secara beruntun yang dijajaki Indonesia setelah edisi 2020 dengan hasil juara dan edisi 2022 dengan hasil runner-up.
Adapun final Thomas Cup 2024, menjadi duel ulangan yang menyajikan partai besar antara dua raksasa bulu tangkis dunia karena Indonesia akan bertemu China.
Lebih istimewa lagi, keberhasilan tim Thomas Indonesia mencapai final ketiga ini diraih dalam masa transisi regenerasi terutama di sektor ganda putra, sektor terkuat yang dimiliki Indonesia.
Tidak ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam skuad tim Thomas kali ini.
Sementara duet Minions bubar karena pensiunnya Marcus, Ahsan/Hendra telah melepas posisi mereka di tim beregu Indonesia sejak tahun lalu.
Garda terdepan ganda putra Indonesia diisi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang pada dua edisi sebelumnya selalu menjadi pasangan pelapis.
Bagi Fajar/Rian, situasi ini menjadi kesempatan kepada mereka dan ganda putra Merah Putih untuk memberi pembuktian.
“Sekarang tergantung generasi ganda putra sekarang untuk melangkah maju.”
“Kami perlu membuktikan bahwa setelah era mereka, ganda putra Indonesia masih bisa sukses,” tegas Fajar.
Pada Thomas Cup 2024, Fajar/Rian selalu menjadi ganda putra pertama jika tak ada pasangan acak yang disiapkan skuad Merah Putih.
Mereka sering mengisi pos penting di partai kedua.
Di bawah duo FajRi, ada Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang satu generasi di bawah mereka.
Fajar berharap rasa tanggung jawab untuk menjaga legasi ganda putra Indonesia juga dipikul juga oleh dua pasangan junior mereka itu.
“Kami berharap rekan satu tim kami seprti Fikri/Bagas dan Leo/Daniel pun juga dapat memikul tanggung jawab ini bersama kami,” tandasnya.
Beban untuk menyumbang angka memang lebih berat ada pada Fajar/Rian. Termasuk pada laga final yang akan mereka jalani tatkala Indonesia akan berjumpa tuan rumah China.
Mereka sudah disiapkan untuk turun di partai kedua dengan melawan ganda putra terbaik China, Liang Wei Keng/Wang Chang.
Sejak mengalahkan Liang/Wang di final Malaysia Open 2023, Fajar/Rian belum bisa mengalahkan pasangan nomor satu dunia itu lagi dalam tiga kesempatan berikutnya.
Fajar/Rian selalu kalah melalui rubber game. Pertandingan nanti pun sekaligus menjadi kans bagi juara All England dua kali ini untuk melakukan revans.
Final Thomas Cup 2024 antara Indonesis dan China akan berlangsung pada hari ini, Minggu (5/5/2024) pukul 17.00 WIB.