KicauanRakyat – Keberhasilan Indonesia melaju ke babak empat besar turnamen beregu paling bergengsi di dunia itu diraih berkat kemenangan telak atas Thailand dengan skor 3-0.
Kemenangan demi kemenangan tiap partai wakil Merah Putih begitu heroik.
Diawali Gregoria Mariska Tunjung yang akhirnya pecah telur atas mimpi buruknya, Ratchanok Intanon usai delapan kali selalu kalah, hingga kemenangan dramatis Ester Nurumi Tri Wardoyo menundukkan Supanida Katethong dalam laga alot tiga gim.
Mencapai semifinal jelas merupakan langkah besar tim Uber Merah Putih setelah terakhir kali mencapai babak ini pada edisi Uber Cup 2010 di Malaysia, alias sudah menanti 14 tahun lamanya.
“Gregoria menjadi kunci sebagai pembuka jalan. Apri/Fadia menunjukkan kesiapannya dalam bertanding.”
“Dan Ester dengan mental yang benar-benar kuat, ketika stamina sudah terkuras, tinggal bergelut dengan dirinya sendiri dan itu bisa ia lewati,” lanjut mantan ganda putra Indonesia itu.
Laga Ester memang jadi laga menegangkan karena posisi Ester sudah sebagai penentu kemenangan Indonesia saat skuad Merah Putih sudah unggul 2-0 atas Thailand.
Tetapi ujian datang kala Ester yang baru berusia 18 tahun ini sempat kalah lebih dulu di gim pertama dan tertikung saat unggul di dua gim berikutnya. Bahkan stamina Ester nyaris mengadang karena kedua kakinya sudah merasakan kram dan sempat meminta perawatan.
Maklum, duelnya dengan Katethong baru selesai setelah 83 menit lamanya.
Untuk itu, Ricky sangat bersyukur dan menghargai perjuangan tim Uber Indonesia yang sejatinya gabungan dari pemain senior dan junior.
“Tim ini memang gabungan dari senior dan junior, tidak diperhitungkan tapi dari situ mereka menjadi termotivasi dan terpacu. Secara tim begitu solid dan kompak. Ini mereka buktikan semua. Dengan keinginan kuat dari dalam diri,” kata Ricky.
“Terima kasih kepada para atlet, pelatih dan tim pendukung,” tandasnya.
Di samping itu, Ricky juga mengingatkan bahwa masih ada tantangan lebih besar di depan mata, karena pada semifinal besok Sabtu (4/5/2024), Indonesia akan melawan tim juara bertahan, Korea Selatan yang dikenal kuat dalam skuad putri mereka.
“Apresiasi setinggi-tingginya tapi tugas belum selesai. Masih ada babak semifinal besok melawan Korea Selatan,” tegas peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.
“Sekarang kami fokus ke pemulihan, saya berharap yang tadi bermain bisa cepat recovery-nya. Lalu siap untuk kembali diturunkan besok,” jelas Ricky.