KicauanRakyat – Pertamina mengalahkan tuan rumah Jakarta Electric PLN 3-1 (25-19,19-25,25-10,25-19) pada laga yang berlangsung di GOR Jati Diri, Semarang, Kamis (2/5/2024).
Sejak peluit set pertama tim asuhan Eko Waluyo menunjukkan permainan kompak, dan sulit dijinakkan Yolla Yuliana dari Jakarta Electric PLN.
Meski diawal-awal set kedua tim bermain seimbang, namun di pertengahan set pertama permainan tim tuan rumah Jakarta Electric PLN sedikit kendor dan banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.
Jakarta Pertamina Enduro menutup set pertama dengan kemenangan. Tak mau kehilangan muka didepan pendukungnya, set kedua Yolla Yuliana dan kawan-kawan mencoba memberikan perlawanan dengan mengimbangi Pertamina, saling rebut angka pun terjadi.
Jakarta Elektric PLN yang dilatih Chamman Dokmai (Thailand) menyudahi perlawanan Gia dan kawan-kawan
Pada awal set ketiga, pertandingan dimulai dari serve yang cukup baik legiun asing milik Jakarta Electric PLN, Katerina Zhidkova, untuk memimpin 1-0.
Setelah itu permainan Yolla Yuliana dkk. menurun drastis, bahkan perolehan angka pun terus tertinggal, sampai terjadi skor 8-20.
Pada set ketiga akhirnya Electric tak berdaya dikalahkan Pertamina Enduro dengan telak.
Set keempat Jakarta Pertamina Enduro tidak mengendorkan serangan-serangan terbaiknya. Gia dan kawan-kawan terus melancarkan smash-smash keras tanpa bisa di blok pemain Electric PLN.
Set tersebut berlangsung sengit dan alot, bahkan tim milik BUMN itu mampu mengimbangi permainan Gia dan kawan-kawan.
Skor sempat berimbang 14-14, namun setelah itu tim asuhan Eko Waluyo terus membombardir pertahanan Electric PLN, dan set tersebut berhasil dimenangkan Jakarta Pertamina Enduro 25-19.
“Lalu counter attack kami gagal terus. Alhamdulillah di set ketiga kami ganti setter dan polanya berubah, jadi mereka membacanya setter yang pertama dan mungkin belum beradaptasi.”
“Bola-bola cepat sepertinya enggak tadi. Tapi memang kalau di depan ada tiga pemain lokal Electric ya itu kesempatan untuk ambil poin.”
“Tetapi, kalau ada dua pemain asing di kanan dan kiri, ya itu istilahnya agak berat jadi kami beri contoh untuk bermain bola-bola cepat.”
Meski begitu, Eko menekankan fokus pemain dan menikmati pertandingan.
“Yang penting teman-teman atlet tetap fokus, terus enjoy, chemistry-nya jangan sampai ilang antara pemain asing dan lokalnya,” ucap Eko.
“Jadi untuk strategi, gak banyak lah, sama aja bermain voli lawan juga bermain voli. Servis, spike, sama. Yang penting chemistry-nya.”
Hal tersebut diiyakan oleh Polina Shemanova.
“Saya pikir kuncinya kerja sama, kami bermain sebagai sebuah tim bukan satu pemain saja,” ucap Shemanova.
“Kemenangan ini karena tim, jadi tujuan utama kami adalah bekerja sama, setiap pemain melakukan yang terbaik dan terus membangun chemistry kami.
“Selain chemistry yang baik antara pemain lokal dan pemain asing, Pertamina Enduro juga mempersiapkan diri dengan cuaca. Latihan berlangsung pada siang hari sehingga lebih mampu beradaptasi dengan panas.”
Usai laga, pelatih Electric PLN, Chamman Dokmai mengakui, bahwa timnya banyak melakukan kesalahan-kesalahan.
“Terutama receiver dan blok tidak berjalan dengan baik,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan ada pemainnya yang sedikit terbebani dengan kesalahannya sendiri.
“Tetapi, untuk pertandingan berikutnya akan kita coba perbaiki,” ujar Dokmai.Sementara itu, Yolla Yuliana mengaku bermain sangat enjoy meski kalah. “Meski kalah, terus terang saya enjoy banget bermain hari ini,” ujarnya.