KicauanRakyat – Final ideal antara dua unggulan teratas pada nomor tunggal putri benar-benar terwujud pada Swiss Open 2024.
Carolina Marin selaku unggulan pertama akan bertemu dengan Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia yang berstatus unggulan dua.
Kedua unggulan teratas melaju ke laga puncak dengan sama-sama menumbangkan wakil Jepang.
Gregoria sukses revans atas Nozomi Okuhara sedangkan Marin melewati ujian besar dengan menyingkirkan Tomoka Miyazaki.
Soal Marin dan Miyazaki, mantan ratu bulu tangkis asal Negeri Matador ini dapat menghentikan sensasi pemain 17 tahun tersebut.
Setelah menjuarai Orleans Masters 2024 pekan lalu, Miyazaki menggulingkan para unggulan seperti seniornya sendiri, Aya Ohori, hingga rival berat Marin, Pusarla Venkata Sindhu (India).
Marin pun sempat dibuat kesulitan di awal pertandingan dengan tertinggal 9-14.
Akan tetapi, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu mampu menunjukkan kematangan dan pengalamannya dalam membalikkan situasi dan merebut kendali permainan.
Dari posisi tertinggal cukup jauh, Marin akhirnya mengandaskan Juara Dunia Junior 2022 itu dalam dua gim saja dengan skor 21-18, 21-15.
Diakui Marin, mengalahkan pemain muda berbakat seperti Miyazaki tidak akan mudah.
“Saya siap untuk pertandingan ini. Saya tahu dia akan menampilkan yang terbaik dan berjuang sampai akhir,” ulas Marin seusai laga, dikutip dari Youtube Badminton Europe.
“Tetapi saya sangat fokus dengan hal-hal yang ingin saya perbaiki, meraih angka demi angka, saya tidak mau memikirkan soal skornya.”
“Saya hanya memikirkan tentang permainan saya, dan apa yang harus saya lakukan saat menghadapinya,” jelas Juara Dunia 3 kali itu.
Marin tetap terlihat tenang kendati tertinggal.
Malahan pemain yang terkenal dengan teriakan menggelegarnya itu tersenyum dalam keadaan tertinggal atau unggul.
“Terkadang saya tersenyum karena jika kita melakukan kesalahan sendiri tetapi rencananya masih berjalan, berarti semuanya masih baik-baik saja,” jelas Marin.
“Anda hanya perlu menganalisis dan bersiap untuk reli selanjutnya,” ujar Juara All England Open 2024.
Sementara dengan Gregoria, Marin telah empat kali bertemu dengan hasil 2 kemenangan dan 1 kekalahan bagi wakil Indonesia.
Dua kemenangan Gregoria pun diraih secara berturut-turut pada tahun lalu di Spain Masters dan Hong Kong Open.
Meski begitu, Jorji tetap harus waspada. Selain Marin kemungkinan mengincar balas dendam, dia juga sangat siap menjajaki final kedua dia dalam dua pekan beruntun tersebut.
Marin baru saja menjadi kampiun All England Open 2024, gelar pertamanya di level Super 1000 setelah tiga tahun.
Alih-alih kelelahan, pemain yang pernah berlatih di Pelatnas Cipayung itu menegaskan bahwa tidak ada masalah kebugaran sama sekali.
“Saya merasa sangat baik. Saya siap memberikan yang terbaik untuk babak final,” tegas Marin.
“Saya juga ingin berterima kasih kepada para penonton yang mendukung saya sepanjang pekan ini, atmosfer di Basel sini sangat luar biasa.”
“Jadi, tinggal satu lagi pertandingan dan saya akan memberikan yang terbaik dan menikmati finalnya,” ungkap Marin.
Final Swiss Open 2024 akan berlangsung mulai pukul 17.00 WIB. Marin dan Gregoria akan tampil pada partai keempat.