KicauanRakyat – Mencapai playoff Liga Voli Korea sebenarnya sudah menjadi pencapaian tersendiri bagi Red Sparks karena baru musim ini mereka bisa melakukannya setelah tujuh tahun menanti.
Meski demikian, para penggemar tentu berharap lebih besar terhadap tim yang diperkuat oleh pebola voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, itu.
Red Sparks diharapakan bisa merebut gelar Liga Voli Korea yang keempat bagi mereka pada musim ini dan itu bukan tanpa alasan.
Red Sparks menjadi tim yang paling stabil jelang pengujung musim.
Catatan tujuh kemenangan beruntun dapat diraih, termasuk dengan calon rival di fase kejuaraan yaitu Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dan Suwon Hyundai E&C Hillstate.
“Ini adalah situasi di mana Anda bisa mengincar gelar juara,” tambahnya dengan senang.
Dalam jajak pendapat oleh para penggemar, Red Sparks bahkan mendapatkan dukungan paling banyak sebesar 72 persen untuk bisa memenangkan Liga Voli Korea musim ini.
Pink Spiders yang menjadi lawan Red Sparks di playoff mendapatkan 18 persen suara. Adapun Hyundai Hillstate yang merupakan juara musim reguler cuma 10 persen suara.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, pun berkomitmen untuk tampil dengan performa terbaik saat menghadapi Pink Spiders.
Dia akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengantarkan Megawati dkk melangkah ke final untuk menantang Suwon Hyundai E&C Hillstate.
“Tim kami telah naik ke posisi ketiga pada musim reguler, dan kami adalah penantang,” kata Ko Hee-jin pada media day jelang playoff Liga Voli Korea, Senin (18/3/2024).
“Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan para penggemar kami pergi ke Suwon (final) untuk makan iga,” ujarnya merujuk kuliner khas kota Suwon.
Meski begitu, Red Sparks bukannya tanpa kekurangan.
Keraguan juga datang karena mereka hampir dipastikan tidak diperkuat sang yakni Lee So-young yang mengalami cedera ligamen pada pergelangan kaki kiri.
Media Korea Selatan, Dailian.co.kr bahkan memberi judul ‘Lee So-young Absen, Bisakah JungKwanJang Menepati Janji’ dalam ulasan mereka.
Lee memang memiliki peran penting. Berposisi sebagai penyerang, pemain berusia 29 tahun itu tak cuma fasih dalam urusan mencetak angka tetapi juga bertahan.
Dampak dari absennya Lee terlihat saat Red Sparks kalah tiga set dari Hwaseong IBK Altos pada pertandingan terakhir di musim reguler, Minggu (17/3/2024).
Penyerang lainnya, Giovanna Milana, yang kembali diplot untuk menjaga pertahanan di garis belakang tampak belum meyakinkan.
Memang, ada faktor lain juga bahwa laga melawan IBK Altos menandai kembalinya para pemain andalan Red Sparks setelah diliburkan pada pertandingan sebelumnya.
Selain itu pada putaran pertama Red Sparks tampil cukup solid meski tanpa Lee So-young yang saat itu baru saja menjalani cedera bahu.
Red Sparks mampu mencetak 4 kemenangan dari 6 pertandingan dengan Hyundai Hillstate dan Pink Spiders termasuk dalam daftar korban.
Meski demikian, dengan kompetisi memasuki fase krusial, kehilangan salah satu pemain andalan tentu menjadi sebuah kerugian.
Tidak dapat dimungkiri bahwa Lee di sisi lain juga menjadi kartu As bagi Red Sparks yang sempat mengalami krisis kepercayaan diri untuk bangkit setelah paruh musim.
“Setelah tiga putaran pertama, JungKwanJang hanya meraih 7 kemenangan dan 11 kekalahan,” tulis Dailian.
“Namun setelah putaran keempat, saat outside hitter utama (Gia) dan ‘kartu as’ Lee So-young bergabung secara penuh, tim ini meraih 12 kemenangan dan 3 kekalahan.”
Ko Hee-jin meyakinkan bahwa kekuatan mental Megawati dkk. telah dibangun dengan baik melalui latihan.
“Ginseng merah yang saya minum setiap pagi sangat membantu,” canda Ko mempromosikan produk JungKwanJang.
“Latihan adalah jawabannya. Para pemain telah membangun kepercayaan diri mereka melalui banyak latihan. Saya pikir kami bisa berjuang keras di kompetisi pasca-musim,” ujarnya.
Di babak playoff Liga Voli Korea Red Sparks akan menghadapi Pink Spiders sebanyak tiga kali yaitu pada 22 Maret, 24 Maret, dan 26 Maret.
Apabila salah satu tim mampu meraih dua kemenangan beruntun di awal, maka pertandingan ketiga tidak perlu digelar.