KicauanRakyat – Pasalnya, Malut United terakhir kali memiliki tim yang berkompetisi di kasta tertinggi Indonesia pada 17 tahun lalu.
Lalu yang dimaksud, Persiter Ternate.
“Daerah ini butuh hiburan,” ucap asisten manajer Malut United, Asghar Saleh dalam sesi jumpa persnya di kawasan Ternate, Maluku Utara, Kamis (15/3/2024) malam.
“Kedua masyarakat yang kaya di atas bumi menjanjikan tidak bahagia.”
“Kami miskin hiburan, kami membentuk klub sepak bola, tujuan membentuk klub memberi rasa bahagia kepada warga Maluku Utara,” sambung Asghar Saleh.
Diakui Asghar, kehadiran Malut United di Liga 2 2023/2024 menuai keraguan.
Malut United lahir setelah mengakusisi Putra Delta Sidoarjo pada Januari 2023.
“Alhamdulillah satu tahun berlangsung,” tutur Asghar.
“Kami bisa memenuhi target lolos ke Liga 1.”
“Di awal-awal banyak yang menertawakan, bisa tidak bersaing di liga 1,” ujar Asghar.
Menurut Asghar, perjalanan Malut United yang merebut tiket ke Liga 1 musim depan tidak berjalan mulus.
Menempati Grup 2 Liga 1 2023/2024 pada babak awal, penampilan Malut United di putaran pertama cenderung belum stabil.
Dari tujuh pertandingan, Malut United mencatatkan dua kemenangan, tiga kali imbang, dan sekali kekalahan.
Saat itu, kekalahan 0-1 Malut United terjadi di laga kontra PSIM Yogyakarta.
“Perlahan, putaran pertama kami blank,” ucap Asghar.
“Semua orang belajar semakin hari semakin baik.”
“Kalah dari PSIM luar biasa.”
“Perlahan jadi satu kami ingin membahagiakan Maluku Utara,” kata Asghar.
Di Liga 1 nanti, Asghar sudah membayangkan suasana saat Malut United menjamu tim besar.
Andai renovasi sudah rampung, Malut United akan bermarkas di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate.
“Ketika kick-off melawan Persib, orang akan datang melihat klub,” ujar Asghar.
“Yang akan mengangkat harkat martabat Maluku Utara,” ucap Asghar.
Dia menambahkan, spirit keluarga di skuad Malut United sangat terasa.
“Saya mau bilang ke temen-temen, Malut United bukan sekedar sepak bola, kami saling mendukung.”
“Ilham (Udin Armaiyn) dan Frets (Butuan) bisa menjelaskan hari-hari, semakin hari dapat tekanan, kami jadi kuat.”
“Kami sudah ada di liga 1, kerja besar, untuk bisa memberikan yang terbaik di Liga 1,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Direktur Teknik Malut United, Yeyen Tumena, menegaskan bahwa Malut United promosi ke Liga 1 2024/2024 berkat kerja keras pemain.
“Secara keseluruhan kami menyampaikan luar biasa kepada semua pemain, seperti prajurit, mereka bekerja keras, mereka pahlawan, kami tempa di jalurnya,” ucap Yeyen Tumena, mewakili Imran Nahumarury yang berhalangan hadir karena demam.
“Tidak gampang mengelola pemain yang berstatus bintang, itu catatan pelatih.”
“Kalau tidak bisa mengelola anda tidak layak menjadi pelatih, sepak bola bagi kami bukan persoalan usia,” kata Yeyen Tumena.