KicauanRakyat – Setelah menjadi orang pertama yang menjadi juara 3 divisi ONE Championship, pamor sang raksasa Rusia di dunia olahraga tarung kian bersinar.
Setelah mendapatkan pujian dari juara UFC, Islam Makhachev, Malykhin kini disandingkan dengan Tyson.
Pujian itu dilayangkan oleh Brian Campbell dari Morning Kombat.
Dia mengaku melihat sosok Mike Tyson hingga legenda MMA asal Rusia, Fedor Emelianenko, dalam gaya bertarung Malykhin.
“Johnny pelatih tinju saya bahkan membandingkan saya dengan Tyson,” kata Malykhin.
“Dia sering berkata ‘Anda adalah Tyson dan saya adalah Cus D’Amato’.”
“Dia sering memanggil saya Tyson putih,” ujar Malykhin.
“Tentu saja Fedor bagi semua orang di Rusia adalah legenda. Kami tumbuh menonton pertarungannya.”
“Kami termotivasi oleh Fedor dan dia sangat dicintai. Kami semua menghormatinya.”
“Ketika masih muda, kami biasa menirukan suaranya, membuat suara kami bergetar seperti dirinya saat berbicara,” lanjutnya.
Bagi Malykhin, baik Tyson maupun Emelianenko merupakan legenda di tinju dan MMA.
Jagoan berusia 36 tahun ini mengakui terinspirasi oleh keduanya.
Sosok Tyson mungkin adalah salah satu legenda tinju yang cukup mirip dengan Malykhin.
Semasa kariernya, Si Leher Beton juga dikenal sebagai petinju kelas berat yang bobotnya cukup ringan.
Tyson kerap bertarung dengan petinju kelas berat lain yang lebih besar dan berjaya berkat gerakannya yang lincah serta eksplosif.
Demikian pula dengan Malykhin.
“Jadi, saya sangat mencintai dua orang ini,” lanjut juara kelas menengah, berat ringan, dan berat MMA ONE Championship ini.
“Saya pikir mereka adalah petarung hebat dan saya selalu belajar serta termotivasi oleh orang-orang hebat seperti mereka.”
Sebagai juara gulat Eropa serta pernah menjadi anggota Timnas Rusia, Malykhin memang memiliki pertahanan dahsyat.
Namun, dia juga memiliki tinju pencetak KO yang bisa menghancurkan siapa saja.
Hal itu pun tampak dari raihan penyelesaian 100 persen yang dimilikinya.
Dia membawa rekor profesional 14-0 di MMA saat ini.
Adapun kemampuan striking yang dimilikinya tak lepas dari bimbingan pelatih tinjunya di Tiger Muay Thai, John Hutchinson.
Di pentas tinju profesional, Hutchinson memiliki raihan 12-2-3 saat masih berkarier.
“Jadi saya akan mengatakan saya percaya bahwa saya memiliki pelatih tinju terbaik.”
“Tentu saja John Hutchinson mengajari saya untuk berlatih dan bertinju dengan cara yang cerdas,” pungkasnya.
Hal itu pun terlihat dari bagaimana Malykhin “menari” dengan lincah di atas ring.
Jika lawan lengah, dia siap menjatuhkan dengan tinju kerasnya.
Kemampuan itu didukung dengan staminanya yang kuat bagai kuda, menjadikannya sebagai petarung yang sangat komplet dan berbahaya.