KicauanRakyat – Witan didatangkan dari Persija Jakarta pada bursa transfer tengah musim Liga 1 2023/2024.
Bersama Macan Kemayoran dia mendapatkan tempat utama dan sering jadi andalan.
Menariknya, dia justru tidak jadi pilihan utama bagi Bhayangkara FC musim ini.
Dari lima pertandingan, hanya tiga pertandingan Witan bermain di atas 50 menit.
Menurut Witan Sulaeman, kondisi saat cukup membingungkan.
Dia datang ke Bhayangkara FC untuk memberikan kontribusi di dalam tim.
Namun, justru dia hanya mendapatkan menit bermain minim.
“Kenapa saya hanya bermain 45 menit dari dua laga (lawan PSS Sleman dan Borneo FC) mungkin itu strategi pelatih dan saya sebagai pemain hanya bisa respect pada keputusannya.”
“Harapan saya seperti ketika saya datang ke sini, saya ingin membantu tim di sisa musim ini.”
Meski tidak jadi andalan di klub, Shin Tae-yong terus mengandalkan Witan Sulaeman di timnas Indonesia.
Nama Witan tidak pernah absen sejak tahun 2022 lalu.
Bahkan, dia terus menjadi pilihan dan tampil dalam empat laga pada Piala Asia 2023 lalu.
Pemain kelahiran Palu ini berharap tim pelatih memberikan kesempatan.
Apalagi, Bhayangkara FC baru saja memecat Mario Gomez dari kursi pelatih kepala.
Witan berjanji akan memberikan kemampuan terbaiknya di lapangan.
“Dari saya pribadi saya berharap saya dapat menit bermain lebih banyak agar saya bisa lebih berkontribusi untuk tim.”
“Karena menurut saya pribadi saya datang ke sini saya tidak pernah saya bermain 90 menit.”
“Saya respect keputusan pelatih, tapi ke depan saya berharap dapat berkontribusi banyak untuk bantu Bhayangkara ke depan,” pungkasnya.