Anak-anak memiliki cara tersendiri dalam mengomunikasikan perasaan dan emosi mereka. Salah satu perilaku yang seringkali mengejutkan dan membuat orang tua emosi adalah ketika anak suka melempar barang. Meski tampak sederhana, perilaku melempar ini bisa jadi isyarat akan beberapa situasi yang dialami anak. Berikut adalah lima penyebab umum anak suka melempar barang dan cara untuk mengatasinya secara bijak.
1. Tahap Perkembangan Motorik
Anak-anak yang sedang melewati tahap perkembangan motorik, terutama balita, cenderung melempar barang sebagai bentuk eksplorasi. Mereka ingin mengetahui bagaimana objek berinteraksi dengan lingkungan dan reaksi orang di sekitar mereka. Dalam kasus ini, melempar merupakan bagian normal dari perkembangan.
Cara mengatasi: Alihkan perhatian anak dengan memberikan mainan yang aman untuk dilempar, seperti bola lembut atau bantal kecil. Ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik mereka tanpa merusak barang atau berpotensi melukai orang.
2. Ekspresi Frustrasi atau Kemarahan
Anak mungkin melempar barang sebagai cara untuk mengekspresikan frustrasi atau kemarahan, terutama jika mereka belum mampu berbicara dengan baik atau merasa sulit untuk terhubung secara emosional dengan orang lain.
Cara mengatasi: Ajarkan anak cara mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata atau tindakan yang lebih konstruktif, seperti mengambil napas dalam-dalam, memeluk boneka, atau berbicara dengan orang dewasa tentang masalah yang mereka hadapi.
3. Mencari Perhatian
Ketika anak merasa diabaikan atau kurang mendapatkan perhatian, mereka mungkin akan melakukan tindakan yang mencolok, seperti melempar barang, agar orang tua atau pengasuh menangani situasi tersebut.
Cara mengatasi: Berikan perhatian yang cukup kepada anak dan ajak mereka berbicara tentang kebutuhan dan perasaan mereka. Cobalah untuk tidak bereaksi secara berlebihan ketika anak melempar barang, karena ini bisa memberi mereka kesan bahwa perilaku tersebut efektif untuk mendapatkan perhatian Anda.
4. Ketidakmampuan Mengendalikan Impuls
Anak-anak seringkali belum mampu sepenuhnya mengendalikan impuls mereka. Melempar barang bisa menjadi tindakan impulsif yang mereka lakukan tanpa berpikir tentang konsekuensinya.
Cara mengatasi: Ajarkan anak mengenai konsekuensi dari tindakan mereka dan pentingnya mengendalikan impuls. Biasakan anak untuk berpikir sebelum bertindak dan terapkan hukuman yang wajar jika anak melanggar aturan.
5. Meniru Perilaku Orang Dewasa
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Jika mereka melihat seorang dewasa melempar barang dalam situasi tertentu, seperti saat marah atau kecewa, mereka akan merasa bahwa perilaku tersebut diterima.
Cara mengatasi: Berikan contoh perilaku yang baik kepada anak dengan menunjukkan cara mengelola emosi dan konflik yang sehat. Jika anak melihat orang tua atau pengasuh mengendalikan emosi mereka dengan baik, mereka akan lebih besar kemungkinannya untuk mengadopsi cara yang sama.
Setiap anak berbeda dan mereka bisa saja melempar barang karena alasan yang berbeda. Penting bagi orang tua atau pengasuh untuk memahami penyebab dan konteks di balik perilaku ini sebelum mengambil tindakan. Dengan menangani situasi dengan bijak dan empati, kita bisa membantu anak untuk mengatasi masalah mereka dan mengarahkan mereka menuju pola perilaku yang lebih baik.