KicauanRakyat – Saat disinggung apa target yang ingin dicapai dalam tiga tahun ke depan, Shin Tae-yong belum mau sesumbar.
“Memang target tidak bisa ditentukan dari sekarang,” ucap Shin Tae-yong.
“Saya akan berjuang semaksimal mungkin setiap pertandingan,” sambung Shin Tae-yong.
Terdekat, Shin Tae-yong akan memimpin timnas Indonesia pada dua laga sisa Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Berdasarkan jadwal, timnas Indonesia menjamu Irak (6/6/2024) dan Filipina (11/6/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Selatan.
Timnas Indonesia yang menempati urutan kedua klasemen Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tercatat mengoleksi tujuh poin.
Janji Shin Tae-yong, timnas Indonesia akan berusaha meraih hasil positif di pertandingan melawan Irak dan Filipina.
“Pastinya target saat ini mungkin paling dekat Kualifikasi Piala Dunia putaran kedua ya,” kata pelatih asal Korea Selatan itu.
“Jadi ini dulu yang saya akan loloskan mungkin step by step yang kita bisa bicarakan targetnya,” ujar Shin Tae-yong.
Sebelumnya, Shin Tae-yong hampir saja meloloskan timnas U-23 Indonesia ke Olimpiade 2024 Paris.
Akan tetapi, pada play-off Olimpiade 2024, timnas U-23 Indonesia menelan kekalahan 1-0 dari Guinea di Stadion Center National Du Football, Paris, Kamis (9/5/2024).
Saat itu, gol semata wayang Guinea dicetak oleh Ilaix Moriba lewat tendangan penalti di menit ke-29.
Menurut Shin Tae-yong, Guinea yang meraih kemenangan atas skuad Garuda Indonesia berkat andil kepemimpinan wasit, Letexier Francois, yang kontroversi.
Keputusan yang dimaksud diantaranya, dua penalti yang berikan kepada Guinea.
Tendangan 12 pas pertama didapat Guinea usai Witan Sulaeman menjatuhkan Bah Algassime. Padahal dia dilanggar di luar kotak.
Ilaix Moriba yang menjadi eksekutor sukses memperdaya Ernando Ari. Skor 1-0 untuk Guinea.
Kemudian, penalti kedua Guinea diperoleh saat Alfeandra Dewangga dianggap melanggar Bah Algassime.
Dilihat dari rekaman laga, Alfeandra Dewangga lebih dulu merebut bola ketika duel dengan Bah Algassime.
Karena keadaan ini, Shin Tae-yong melayangkan protes keras di pinggir lapangan.
Alhasil, Shin Tae-yong harus diusir usai diganjar kartu kuning kedua dalam waktu yang berdekatan.
“Untuk pertandingan terakhir (Guinea) memang benar-benar pemain bekerja keras sangat kerja maksimal,” ucap Shin Tae-yong.
“Tapi dengan adanya keputusan yang tidak adil dari wasit itu (Letexier Francois).””Yang saya tidak bisa menerimanya,” tutupnya.