KicauanRakyat – Vu Van Tanh merupakan pemain yang turut menjadi mimpi buruk Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Ia turut menyumbang satu gol ketika Indonesia kalah telak 0-4 dari timnas Vietnam.
Kala itu, Van Tanh memang menjadi andalan pelatih Park Hang-seo.
Kini, nama baik Vu Van Tanh tercoreng di kasta tertinggi Liga Vietnam.
Pemain berposisi sebagai bek kanan itu mendapat larangan bermain usai kedapatan menghina wasit.
Vu Van Tanh terkena mendapat teguran keras dari wasit saat laga CAHN melawan QNK Quang Nam pada Rabu (8/5/2024).
Ia melakukan pelanggaran terhadap Xuan Tu untuk mencegah serangan balik cepat yang dilakukan Quang Nam.
Wasit Le Vu Linh memberi hadiah penalti karena Van Thanh karena menarik baju Xuan Tu.
“Tidak setuju dengan keputusan wasit, Van Thanh bereaksi keras dan melontarkan kata-kata yang menghina wasit Vu Linh,” tulis media Vietnam, Tienphong.vn.
Hal ini menyebabkan Van Thanh diganjar kartu merah pada menit ke-65.
Cong An Hanoi pun kalah 0-2 dari tuan rumah Quang Nam.
Hasil ini membuat tim besutan Kiatisuk Senamuang itu turun ke peringkat empat klasemen.
CAHN kini terpaut 10 poin dari tim pemuncak klasemen, Steel Xanh Nam Dinh.
Pada hari ini, 10 Mei 2024, Komite Disiplin VFF mengeluarkan keputusan mengenai perilaku bek timnas Vietnam tersebut.
“Bek CAHN didenda 10.000.000 VND dan diskors sebanyak 3 pertandingan berikutnya di V-League karena perilaku ofensif dan tidak sopan terhadap wasit,” tulis Tienphong.
Dengan begitu, Van Thanh akan absen dalam pertandingan melawan Khanh Hoa, Becamex Binh Duong, dan Ho Chi Minh City.
Ini menjadi kerugian besar bagi juara bertahan Liga Vietnam tersebut.
Van Thanh merupakan pemain andalan CAHN sejak bergabung pada tahun 2023.
Musim ini, ia telah membukukan dua gol dari 17 pertandingan.
Insiden ini sekaligus menjadi peringatan bagi sepak bola Vietnam jelang tampil di Piala AFF 2024.
Vietnam harus memperketat kompetisi lokal supaya permainan kotor pemainnya tidak menjalar di laga internasional.
ASEAN Football Federation (AFF) sedang mempertimbangkan penggunaan VAR pada ASEAN Championship 2024 mendatang.
“AFF, setelah turnamen, menyadari bahwa harus ada banyak keputusan, jika ada VAR maka itu membantu,” kata Sekretaris Jenderal Federasi Sepak bola Thailand (FAT), Patit Suphaphong.
“Termasuk melihat komentar dari banyak pihak, pada saat yang sama, dalam 2 tahun ke depan harganya tidak akan terlalu tinggi.”
“Secara pribadi, saya tidak dapat memastikan bahwa akan ada kepastian. Tetapi AFF sedang mempertimbangkan.”
“Saya pikir yang paling mungkin adalah babak knockout. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada di keseluruhan turnamen,” tutur Suphaphong dikutip dari Matichon.co.th.
Sanksi Komdis Vietnam juga menyasar mantan pelatih timnas U-23 Myanmar, Velizar Popov.
Juru taktik asal Bulgaria itu saat ini menangani Than Hoa.
Ia didenda 10.000.000 VND karena tidak menghadiri konferensi pers pascapertandingan lawan Ho Chi Minh City.
Tim besutan Popov kalah 0-2 di kandang Ho Chi Minh pada laga yang diwarnai penalti di menit ke-64.