KicauanRakyat – Bertemu Korea Selatan, pelatih timnas wanita U-17 Indonesia, Satoru Mochizuki, sudah mengendus potensi ancaman yang akan dilancarkan kubu lawan.
Menurut Satoru Mochizuki, Korea Selatan akan mengandalkan kecepatan.
Karena itu, timnas wanita U-17 Indonesia akan berusaha meredam permainan Korea Selatan tersebut.
“Yang pasti kemarin lawan Filipina, itu tim kuat,” ucap Satoru Mochizuki di laman resmi PSSI.
“Dan nanti Korea Selatan, saya rasa juga tim kuat, untuk itu saya mencoba mengimbangi mereka di segi kecepatan.”
“Jadi saya latihan untuk kecepatan agar bisa mengimbangi permainan Korea Selatan,” kata pelatih asal Jepang itu.
Sebelumnya, timnas wanita U-17 Indonesia maupun Korea Selatan sama-sama menelan kekalahan telak di laga perdana Grup A Piala Asia wanita U-17 2024.
Timnas wanita U-17 Indonesia takluk 1-6 dari Filipina.
Sementara Korea Selatan dilibas Korea Selatan dengan skor 7-0.
Diakui Mochizuki, anak asuhnya masih perlu meningkatkan chemistry.
“Sebagai pelatih, saya terus meminta teman-teman agar menjaga komunikasi di dalam dan di luar lapangan,” ujar Mochizuki.
“Mereka beradaptasi untuk saling mengenal satu sama lain.”
“Baru secara permainan, setelah itu harapannya baik di lapangan,” tutur pelatih berusia 59 tahun itu.
Dia menambahkan, lini serang timnas wanita U-17 Indonesia akan semakin banyak pilihan usai kembalinya Mayzura Alifa.
Saat laga melawan Filipina, Mayzura Alifa, harus absen karena mengalami cedera.
“Tetapi saya sudah konsultasi dan berbicara dengan dokter tim,” kata Mochizuki.
“Saya rasa kondisinya makin pulih.”
“Dan harapannya siap bertanding melawan Korea,” ujarnya.
Sementara itu, kiper timnas wanita U-17 Indonesia, Gadhiza Asnanza, berhasrat bisa mengunci kemenangan atas Korea Selatan.
Dengan begitu, timnas wanita U-17 Indonesia bisa asa lolos ke semifinal Piala Asia wanita U-17 2024.
“Kalau permainan Korea Selatan, saya belum melihat dan menganalisis semuanya,” ujar Gadhiza.
“Tetapi yang kita mau adalah merebut poin penuh dari Korea Selatan.”
“Target kami menang untuk bisa menjadi runner-up grup,” kata Gadhiza.