KicauanRakyat – Daniel Sianturi, Pengamat Sepak Bola
Bagi sebagian para pengamat sepak bola, perjalanan AS Roma ke tanah Jerman boleh dibilang hanya sebagai sebuah laga untuk memenuhi kewajiban memainkan laga sisa di babak semifinal.
Serigala Roma sebelumnya gagal memanfaatkan keuntungan bermain di kandang pada leg pertama lalu.
Bermain di depan publik tuan rumah yang memadati Stadio Olimpico, AS Roma justru takluk di tangan Bayer Leverkusen.
Bayer Leverkusen memang telah menjelma sebagai tim super sepanjang musim ini.
Satu trofi bahkan sudah menjadi milik Bayer Leverkusen setelah tim besutan Xabi Alonso sukses memastikan diri sebagai kampiun Bundesliga musim ini sejak spieltag ke-29 lalu.
Penampilan gemilang Florian Wirtz dkk. bahkan diiringi rekor belum terkalahkan yang mereka catatkan sejauh ini baik di kompetisi domestik maupun di Benua Eropa musim ini.
Sejauh ini, Bayer Leverkusen sudah menjalani 48 laga di semua kompetisi tanpa pernah kalah.
AS Roma sejatinya mengintip target untuk melangkah ke final kompetisi di Eropa untuk kali ketiga secara beruntun.
Pada musim 2021-2022, I Giallorossi berhasil meluncur ke babak final Liga Konferensi Eropa yang pada akhir cerita berbuah trofi juara bagi AS Roma.
Setahun berselang atau musim lalu, AS Roma yang masih dipimpin oleh Jose Mourinho juga menyeruak ke partai final Liga Europa.
Musim itu, AS Roma yang lolos ke babak final dengan menyingkirkan Bayer Leverkusen di empat besar akhirnya takluk dari Sevilla di laga pamungkas.
Dengan ketertinggalan agregat 0-2, rasanya berat untuk AS Roma bisa membalikkan keadaan dengan mencetak tiga gol ke gawang Bayer Leverkusen di BayArena, Jumat, 10 Mei 2024 dini hari WIB nanti.
Bayer Leverkusen selalu tampil solid saat bermain di kandang sendiri.
Die Werkself bahkan selalu punya cara untuk tidak menelan kekalahan di depan publik sendiri.
Mencetak gol penyeimbang di injury time babak kedua kerap menjadi senjata rahasia bagi Bayer Leverkusen.
Oleh karenanya meski peluang lolos ke final terbilang kecil bagi AS Roma, namun ada sebuah target kecil yang bisa diraih tim besutan Daniele De Rossi di BayArena.
Target realistis itu adalah meraih kemenangan meski dengan selisih satu gol sekalipun.
Apabila Paulo Dybala dkk. di BayArena bisa mengalahkan tuan rumah Bayer Leverkusen berapapun skornya maka ada sedikit kebanggaan yang terpatri untuk para pendukung mereka.
Kemenangan akan menjadikan AS Roma diingat sebagai tim pertama di muka bumi yang mampu mengalahkan Bayer Leverkusen di musim 2023-2024.