KicauanRakyat – Bayer Leverkusen dan AS Roma bertanding pada leg 2 babak semifinal Liga Europa di Stadion BayArena pada Kamis (9/5/2024) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.
Bertindak sebagai tuan rumah, Bayer Leverkusen jelas lebih diuntungkan karena pada leg 1 sudah berhasil unggul agregat 2-0.
Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, pun memutuskan untuk melakukan rotasi dengan mengistirahatkan beberapa pemain intinya.
Sementara itu, AS Roma yang mengejar ketertinggalan tampil dengan kekuatan penuh sejak menit pertama.
Meski demikian, Bayer Leverkusen mampu sedikit mendominasi penguasaan bola mencapai 56 persen atas AS Roma.
Selain itu, Die Werkself juga mampu melepaskan 33 tembakan dengan 13 di antaranya mengarah tepat ke gawang AS Roma.
Adapun AS Roma sendiri mampu menciptakan 6 shots on target dari 12 kali percobaan ke gawang Bayer Leverkusen.
Jalannya Pertandingan
Sejak babak pertama dimulai, pertandingan antara Bayer Leverkusen dan AS Roma langsung berjalan ketat.
Bahkan, AS Roma sudah mampu membahayakan gawang Bayer Leverkusen saat laga baru berjalan empat menit.
Beruntung bagi tuan rumah, sepakan kaki kanan Romelu Lukaku masih mampu diantisipasi dengan baik oleh Matej Kovar.
Bayer Leverkusen tidak mau kalah untuk membahayakan gawang tim tamu pada menit ke-16.
Akan tetapi, kiper AS Roma, Mile Svilar, juga mampu menunjukkan performa apik dengan menepis tendangan kaki kanan Exequiel Palacios dari luar kotak penalti.
Semenit kemudian, AS Roma melancarkan serangan balik dan mampu membuat lini belakang Bayer Leverkusen sempat kewalahan.
Kapten I Lupi, Lorenzo Pellegrini, memanfaatkan umpan silang dari Bryan Cristante dan disambut dengan sundulan.
Namun, tandukan Pellegrini masih mampu ditangkap dengan baik oleh Matej Kovar.
Pada menit ke-29, para pemain AS Roma hampir saja dibuat gigit jari oleh tendangan keras Exequiel Palacios dari luar kotak penalti.
Beruntung bagi I Lupi, lesakan gelandang asal Argentina itu masih mampu ditepis oleh Mile Svilar dan membentur tiang gawang.
Bayer Leverkusen terus menekan lini belakang AS Roma dengan berbagai peluang yang mereka ciptakan.
Akan tetapi, keasyikan menyerang justru membuat lini belakang Die Werkself lemah dan membuahkan kesalahan fatal.
Bek sekaligus kapten Bayer Leverkusen, Jonathan Tah, harus mendapat kartu kuning usai menjatuhkan Sardar Azmoun di dalam kotak penalti.
Pelanggaran tersebut sekaligus berbuah hadiah penalti bagi tim asuhan Daniele De Rossi.
Leandro Paredes maju sebagai eksekutor dan berhasil menuntaskan tugasnya dengan tendangan kaki kanan ke arah tengah gawang.
Kedudukan pun kini berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tim tamu atas tuan rumah.
Usai mencetak gol pertama, AS Roma semakin semangat untuk menyamakan agregat dengan Bayer Leverkusen.
Namun, hingga peluit tanda turun minum berbunyi, belum ada gol lagi tercipta dari AS Roma.
Di babak kedua, Bayer Leverkusen semakin menggila dan terus menerus menggempur pertahanan AS Roma.
Akan tetapi, kiper I Lupi, Mile Svilar, benar-benar tampil cemerlang dalam pertandingan kali ini dan berhasil mementahkan berbagai peluang tuan rumah.
Hingga akhirnya, petaka justru kembali datang kepada Bayer Leverkusen pada menit ke-65 setelah wasit Danny Makkelie menunjuk titik putih.
Wasit asal Belanda itu memberikan hadiah penalti kepada AS Roma setelah melakukan review lewat video assistant referee (VAR)
Dari tayangan ulang, penyerang Bayer Leverkusen, Adam Hlozek, melakukan handball di dalam kotak terlarang.
Alhasil, AS Roma kembali mendapatkan kesempatan untuk menendang penalti kedua kalinya dalam pertandingan ini.
Leandro Paredes kembali menjadi eksekutor dan lagi-lagi berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Anak-anak asuh Daniele De Rossi akhirnya berhasil unggul 2-0 dan menyamakan agregat menjadi 2-2.
Berhasil membuat dua gol justru membuat para pemain AS Roma kurang fokus dan malah membuat kesalahan fatal.
Berawal dari tendangan sudut yang diambil oleh Alejandro Grimaldo, bek AS Roma, Gianluca Mancini, malah mencetak gol bunuh diri.
Bola yang ingin ditangkap Mile Svilar lepas dan mengenai badan Mancini sebelum masuk ke gawang klubnya sendiri.
Bayer Leverkusen pun kembali unggul agregat 3-2 meskipun masih tertinggal 1-2 dari AS Roma di laga ini.
Di saat tim asuhan Xabi Alonso akan merasakan kekalahan pertama mereka pada musim ini, Josip Stanisic seolah menolak hal itu.
Stanisic berhasil mencetak gol penyama kedudukan lewat aksi individu ciamiknya dari sisi kiri pertahanan AS Roma.
Ia kemudian melepaskan tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti usai mengecoh dua pemain belakang I Lupi.
Dengan gol tersebut, Bayer Leverkusen menyudahi pertandingan dengan kemenangan agregat 4-2 dan berhak lolos ke final Liga Europa.
Bayer Leverkusen 2-2 (agg: 4-2) AS Roma (Gianluca Mancini 82′-gbd, Josip Stanisic 90+7′; Leandro Paredes 43′-pen, 66′-pen)
Bayer Leverkusen (4-2-3-1): 17-Matej Kovar; 30-Jeremie Frimpong (2-Josip Stanisic 90′), 12-Edmond Tapsoba, 4-Jonathan Tah, 3-Piero Hincapie; 34-Granit Xhaka, 25-Exequiel Palacios; 21-Amine Adli, 7-Jonas Hofmann (10-Florian Wirtz 81′), 20-Alejandro Grimaldo (6-Odilon Kossounou 90′); 23-Adam Hlozek (14-Patrik Schick 74′)
Pelatih: Xabi Alonso
AS Roma (4-3-3): 99-Mile Svilar; 23-Gianluca Mancini, 37-Leonardo Spinazzola (59-Nicola Zalewski 21′), 5-Evan N’Dicka, 69-Angelino (6-Chris Smalling 81′); 7-Lorenzo Pellegrini (9-Tammy Abraham 81′), 16-Leandro Paredes, 4-Bryan Cristante; 17-Sardar Azmoun (52-Edoardo Bove 72′), 90-Romelu Lukaku, 92-Stephan El Shaarawy
Pelatih: Daniele De Rossi
Wasit: Danny Makkelie (Belanda)