KicauanRakyat – Rinov Rivaldy bersama partnernya, Pitha Haningtyas Mentari lolos pada detik-detik terakhir Race to Paris berkat hasil baik yang didapat pada tur Eropa.
Rinov/Pitha akhirnya berhasil menjadi juara lagi setelah tiga tahun pada Spain Masters 2024.
Gelar juara pertama Rinov/Pitha sejak terakhir kali berdiri di podium tertinggi pada turnamen yang sama di tahun 2021 lalu.
Jalan yang tidak mudah bagi Rinov/Pitha karena mereka sempat dihadapkan dengan krisis kepercayaan diri pada tahun ini.
Bagaimana tidak? Rinov/Pitha membuka tahun 2024 dengan rentetan hasil minor dalam empat turnamen beruntun di Malaysia Open, India Open, Indonesia Masters, dan Thailand Masters 2024.
Rinov/Pitha harus tiga kali tersingkir di babak pertama dan sekali pada babak kedua.
Memasuki tur Eropa, Rinov/Pitha bahkan merelakan untuk tidak berlaga pada All England Open 2024.
Mereka lebih bermain di turnamen yang levelnya lebih rendah yakni pada Orleans Masters (Super 300) yang kebetulan saat itu jadwal turnamen bersamaan dengan All England Open.
Pertaruhan tersebut hampir membuahkan hasil manis usai Rinov/Pitha berhasil mencapai babak final. Tetapi mereka harus puas menjadi runner-up.
Hingga penantian lama berakhir saat mereka menjadi juara Spain Masters dua pekan setelahnya atau turnamen terakhir mereka pada tur Eropa kali ini.
“Perjuangannya selama di Eropa cukup berat, dibilang berat juga tidak, tetapi kami harus menjalani saja.”
“Alhamdullilah juga dikasih rezeki di akhir-akhir untuk bisa lolos ke Olimpiade,” ujar Rinov.
Rinov menjelaskan proses yang berat adalah melawan pikiran diri sendiri yang selama ini cukup menganggunya, hal yang sama dirasakan dengan Pitha.
“Sebenarnya bukan ke persaingan, lebih ke melawan diri saya sendiri dan untuk mencoba lebih jauh lebih baik lagi, mengurangi kesalahan,” tutur Rinov.
“Jadi lebih berat melawan diri sendiri daripada persaingan-persaingan meraih tiket ke Olimpiade,” ucapnya.
Rinov mengaku sudah banyak berbagai macam perlakuan untuk mengembalikan jati dirinya.
“Pastinya banyak-banyak bertanya dan bagaimana harus bisa mengembalikan jati diri, pelatih, teman, tim pbsi sangat membantu,” ujar Rinov.
“Saya juga apresiasi ke diri saya sendiri karena kondisi saya yang sudah mendekati normal seusai turnamen Eropa,” ujarnya.
Rinov tak memungkiri peran pelatih ganda campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi atau yang lebih akrab disapa Koh Herry itu memberikannya suasana yang lebih positif.
“Pastinya Koh Herry berarti bagi saya, sosok pelatih senior disini, pengalaman-pengalaman dia sudah banyak yang bisa bikin suasana saya dan Mentari lebih baik,” kata Rinov.
“Bukan berarti saya menjelekkan pelatih lain, tetapi ada karakter yang berbeda-beda.”
Rinov menambahkan kepercayaan diri adalah sesuatu yang perlu dibenahi dalam persiapan menghadapi Olimpiade.
“Ya mungkin kepercayaan diri dan keyakinan dan lebih banyak lagi kita bisa improve, karena Olimpiade masih 79 hari lagi, waktu yang cukup untuk bisa lebih baik lagi,” ujar Rinov.
Rinov juga siap memberikan hasil maksimal yang akan berlaga pada Thailand Open 2024 yang mulai bergulir pada pekan depan.
“Pastinya ada target disana, kita gak memandang turnamen apa, selama kita diberangkatkan oleh PBSI, kita akan kasih hasil dan persiapan yang maksimal,” tutur Rinov Rivaldy.