KicauanRakyat – Ester berhasil menunjukkan performa terbaiknya walau dirinya berstatus sebagai pemain debutan.
Tak hanya itu, Ester bahkan dipercaya menjadi tunggal putri kedua di tim putri Indonesia setelah Gregoria Mariska Tunjung.
Ester selalu bermain sejak laga pertama Indonesia pada babak fase grup hingga laga final melawan China dengan total enam kali penampilan.
Hasilnya, Ester meraih empat kemenangan dan dua kekalahan.
Pencapaian yang baik bagi pengalaman pertamanya berlaga pada turnamen beregu paling bergengsi di dunia itu di usianya yang baru menginjak 18 tahun.
Penampilan luar biasa Ester menjadi sorotan saat Indonesia menghadapi Jepang pada fase grup lalu di fase gugur melawan Thailand, Korea Selatan, hingga China.
Ester menunjukkan daya juang yang sangat baik dengan selalu memaksa lawannya tampil sampai tiga gim.
Dia bahkan menjadi satu-satunya pemain yang berhasil meraih kemenangan satu set pada laga final saat menghadapi tunggal putri China, He Bing Jiao.
Permainan Ester juga mendapatkan pujian dari kakak kandungnya, Chico Aura Dwi Wardoyo.
Chico merasa bangga dengan penampilan adiknya sepanjang turnamen Uber Cup 2024.
Chico mengatakan pertandingan menegangkan Ester adalah ketika menghadapi tunggal putri Thailand, Supanida Katethong yang berakhir dengan skor ketat 19-21, 21-19, 21-19.
Pasalnya Ester menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Thailand dengan skor 3-0 pada babak perempat final.
“Saling kasih semangat di sana, deg-degan banget (nonton Ester) apalagi pas lawan Supanida,” ucap Chico.
Menurut Chico, adiknya memang sudah cukup layak untuk tampil di turnamen besar sekelas Uber Cup.
“Menurut saya cukup yakin dengan kemampuan dia (Ester), dari latihan saya lihat perkembangan dia di setiap turnamen,” ujarnya.
“Ya saya rasa dia sudah cukup siap berlaga di Uber Cup kemarin,” ucap Chico.
“(Ester) memiliki semangat tinggi, kerja keras, skillnya juga bagus banget,” ujar pemain asal Jayapura itu.
Selain itu, Chico sendiri mensyukuri hasil yang didapat dengan raihan medali perak pada Thomas Cup 2024.
Ini menjadi kesempatan kedua bagi Chico masuk ke dalam skuad tim Thomas Indonesia setelah dua edisi sebelumnya berhasil meraih medali emas pada Thomas Cup 2020.
“Yang pastinya kita tim sudah maksimal, bersyukur sudah maksimal,” kata Chico.
“Secara pribadi masih ada yang harus di tambah (skill dan pukulan), kekompakkan tim sudah maksimal, jadi bangga banget.”
“Ada sosok senior, mereka bisa membimbing kita dengan baik,” kata Chico.
Meski begitu, Chico dipastikan mundur pada ajang Thailand Open 2024 yang berlangsung mulai pekan depan.
Chico juga belum bisa memastikan bahwa dirinya akan berlaga pada ajang Malaysia Masters 2024 yang berlangsung satu pekan setelah Thailand Open.
Namun, Chico baru bisa memastikan bahwa dirinya akan tampil pada ajang Singapore Open dan Indonesia Open 2024.
“Iya mundur (Thailand Open), belum tahu juga kalau Malaysia Masters, itu berdasarkan hasil diskusi saya sama pelatih. Yang pasti main di Singapore Open dan Indonesia Open,” ujar Chico.