KicauanRakyat – Berangkat dengan modal nekat dan dana pas-pasan demi kemajuan bulu tangkis negaranya, mungkin jadi satu prinsip utama tim Uganda menuju Uber Cup 2024 di Chengdu, China.
Datang sebagai tim pengganti Afrika Selatan yang memutuskan mundur, Uganda benar-benar punya nyali besar untuk mengikuti pertandingan beregu paling prestisius di dunia ini.
Bagaimana tidak, mereka hanya berangkat dengan empat pemain.
Husina Kobugabe, Gladys Mbabazi, Tracy Naluwooza, dan Fadilah Shamika Mohamed Rafi.
Dan perlu diketahui, bahwa keempat pemain itu sejatinya juga bukan benar-benar atlet profesional.
Sebab mereka berprofesi utama sebagai pelajar.
Empat pemain itu pun dibawa karena jhal tersebut merupakan syarat minimum sebuah tim bisa berlaga di ajang beregu Thomas dan Uber Cup.
Yang lebih miris, Uganda hanya benar-benar berangkat ke Chengdu dengan empat orang saja, tanpa pelatih karena kendala keuangan.
Mereka telah menghadapi Jepang pada laga perdana fase Grup C Uber Cup 2024 dan kalah 0-5.
Berikutnya, di laga kedua fase grup, Uganda juga kalah telak 0-5 lagi melawan Indonesia.
Setelah laga melawan Indonesia inilah, cerita mengharukan terungkap.
Biasanya, setiap pemain setelah pertandingan akan mendatangi ruang stringing untuk memperbaiki senar raket yang telah digunakan dan yang rusak.
Namun, sekembalinya dari pertandingan, perwakilan kapten tim Uganda mendatangi tim stringing dan menjelaskan keadaan memprihatinkan mereka.
“Kami datang ke China untuk berkompetisi kali ini,” kata sang kapten tim.
“Saya telah menghabiskan banyak uang dan sekarang saya tidak mampu lagi membayar biaya pemasangan senar (stringing), tetapi kami masih memiliki satu pertandingan lagi untuk dimainkan,” jelasnya.
Setelah mendengarkan penjelasan wakil Uganda, tim stringing di lokasi benar-benar trenyuh.
Mereka segera memberikan servis stringing gratis untuk tim Uber Uganda.
Selain itu, tim Uganda juga dihadiahi kaos ofisial Thomas dan Uber Cup 2024, boneka panda dan senar raket.
Setelah mendapatkan servis dan hadiah itu, kapten tim Uganda benar-benar bahagia.
“Terima kasih kakak-kakak stringer, kami sangat merasakan keramahan dan antusiasme orang-orang di sini!,” ucapnya berbinar.