KicauanRakyat – Timnas U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Uzbekistan 0-2, di Abdullah bin Khalifa Stadium, Senin malam WIB.
Setelah bermain imbang 0-0 di babak pertama, sebenarnya timnas U-23 Indonesia mampu unggul lebih dulu di babak kedua.
Tepatnya pada menit ke-60, umpan Pratama Arhan gagal di-clearance barisan pertahanan Uzbekistan.
Muhammad Ferarri mendapat umpan satu sentuhan dari Ramadhan Sananta dan mampu mencetak gol.
Gol tersebut pada akhirnya dianulir karena wasit melakukan pengecekan VAR.
Kaki Sananta terekam telah dalam posisi offside.
Momentum ini langsung dimanfaatkan Uzbekistan untuk mencetak gol pada menit ke-68 lewat sontekan Husain Norchaev.
Pada menit ke-82, Rizky Ridho melakukan pelanggaran kepada Jasurbek Jaloliddinov.
Panggilan VAR kembali dirilis, dan wasit menghadiahi kartu merah untuk Rizky Ridho setelah melihat tayangan ulang.
Dalam momen bermain dengan 10 pemain, Uzbekistan mampu menambah keunggulan pada menit ke-86.
Pratama Arhan salah mengantisipasi bola liar dan justru membuat gawang Ernando kembali bergetar.
⏰ FT | ???????? Indonesia 0️⃣-2️⃣ Uzbekistan ????????
5️⃣ wins. 1️⃣4️⃣ goals scored. 0️⃣ goals conceded.
Resilient Uzbekistan are through to the final for the second consecutive time!#AFCU23 | #IDNvUZB pic.twitter.com/L5qmzKjOpa
Kemenangan 2-0 Uzbekistan membuat timnas U-23 Indonesia harus bertanding lagi di perebutan tempat ketiga untuk satu tiket Olimpiade 2024.
Exco PSSI, Arya Sinulingga menyinggung wasit VAR dalam laga ini yakni Sivakorn Pu-Udom.
“Wasit VAR dari Thailand sama dengan waktu melawan Qatar,” tulisnya.
Kebetulan dalam dua laga yang wasit VAR-nya adalah Sivakorn Pu-Udom, Indonesia selalu dirugikan.
Pada laga semifinal, Sivakorn Pu-Udom bertanggungjawab atas pengecekan VAR untuk 2 momen, dianulirnya gol Muhammad Ferarri, dan kartu merah Rizky Ridho.
Dalam laga pertama melawan Qatar, Sivakorn Pu-Udom juga bertanggungjawab atas kartu kuning kedua Ivar Jenner.
Tidak hanya itu, wasit VAR asal Thailnad itu juga menuai kontroversi saat memimpin pertandingan antara Yordania dan Qatar diturnamen yang sama.
Keputusannya menjadi sorotan karena mengesahkan gol kemenangan Qatar U-23 yang diprotes oleh pemain Yordania U-23 karena diduga terjadi pelanggaran sebelum gol tersebut tercipta.