KicauanRakyat – Spekulasi soal masa depan Erik ten Hag semakin berembus kencang sejak Sir Jim Ratcliffe mengakuisisi saham Man United.
Sang bos baru dikabarkan menginginkan perubahan untuk sektor pelatih.
Pemicu utamanya adalah performa buruk United selama dibesut Ten Hag.
Di bawah komando pelatih berkepala plontos itu, Setan Merah terseok-seok menghadapi musim 2023-2024.
United sudah tersingkir dari Liga Champions setelah finis sebagai juru kunci pada fase grup.
Geng penghuni Old Trafford juga telah kehilangan trofi Piala Liga Inggris.
Untuk ajang Liga Inggris, Man United menempati peringkat keenam klasemen usai melakoni 28 laga.
United tertinggal sembilan poin dari Aston Villa yang menduduki tangga keempat.
Imbas penurunan prestasi The Red Devils, Ten Hag dibayangi isu pemecatan.
Namun, kabar terbaru dari iNews mengklaim bahwa Ratcliffe menunda untuk ‘mengeksekusi’ Ten Hag.
Si pelatih asal Belanda masih diberikan kesempatan karena berhasil membawa United mengalahkan Liverpool dalam semifinal Piala FA.
Ajang tersebut menjadi satu-satunya ladang bagi Man United untuk menuai gelar musim ini.
Kendati posisi Ten Hag aman, masih berdasarkan sumber serupa, Ratcliffe tetap mempersiapkan 10 nama calon pelatih baru.
Gareth Southgate menjadi salah satu kandidat nakhoda anyar United.
Untuk mendapatkan juru taktik berusia 53 tahun itu, ada harga yang harus dibayar.
Setan Merah perlu mengeluarkan 8 juta pounds (Rp 159,8 miliar) buat membayar biaya pemutusan kontrak Southgate di timnas Inggris.
Southgate terikat perjanjian kerja bersama The Three Lions sampai Desember 2024.
United juga wajib menggelotorkan dana yang tidak sedikit jika menyingkirkan Ten Hag lebih cepat dari kontrak awal.
Mereka diharuskan membayar biaya kompensasi sebesar 10 juta euro atau Rp 199,3 miliar.