KicauanRakyat – Mungkin sudah tidak ada tempat lagi di lemari trofi Lionel Messi untuk menyimpan piala.
Beragam penghargaan bergengsi berhasil diraih oleh pria kelahiran Rosario itu selama dua dekade menghiasi lapangan hijau.
Di panggung Eropa, Messi empat kali menjuarai Liga Champions.
Jangan lupa bahwa Messi juga menaklukkan Liga Spanyol dan Liga Prancis.
Puncak prestasi La Pulga terjadi ketika menjuarai Piala Dunia 2022.
Kesuksesan tersebut membuat status GOAT (Greatest of All Time) semakin mantap melekat dalam diri Messi.
Dengan total 45 gelar juara berasma klub dan timnas Argentina, dia mengukuhkan diri sebagai pesepak bola tersukses sedunia.
Messi unggul jauh atas rival bebuyutannya, Cristiano Ronaldo, yang mengoleksi 35 titel.
Lantaran sudah memborong hampir seluruh trofi, Messi tak punya impian lagi dalam kariernya.
“Saya cukup beruntung bisa memenangi semua gelar.”
“Di level olahraga, saya beruntung bisa mencapai segalanya dalam karier.”
“Saya mencapai semua impian saya. Kenyataannya adalah saya tidak bisa meminta apa pun lagi kepada Tuhan, Dia memberi saya segalanya di tingkat profesional dan kemanusiaan,” tutur Messi.
Messi boleh saja mengangkat trofi Liga Champions sampai Piala Dunia.
Namun, sebenarnya ada satu kompetisi yang tak pernah bisa ditaklukkan sang superstar, yakni Piala Liga Prancis.
Sang superstar tampil di ajang tersebut dalam dua edisi dan selalu kandas.
Musim 2021-2022, Messi gagal membawa Paris Saint-Germain (PSG) ke tangga juara piala domestik setelah disingkirkan Nice dari babak 16 besar.
Kesialan Si Kutu terulang pada musim berikutnya.
Kala itu, Les Parisiens takluk dari Marseille di fase yang sama.
Messi bukan lagi anggota PSG karena sudah pergi sejak 2023.
Inter Miami dipilih Messi sebagai tempat melanjutkan karier setelah kenyang pengalaman di Eropa.
Bersama klub baru, si manusia rekor Argentina menghadapi tantangan untuk menjuarai Major League Soccer.