KicauanRakyat – Lamine Yamal ikut terlibat dalam dua laga uji coba terakhir Spanyol.
Remaja berumur 16 tahun itu bermain selama 18 menit ketika Spanyol dikalahkan Kolombia 0-1 pada Jumat (22/3/2024).
Yamal masuk menggantikan Pablo Sarabia saat babak kedua.
Empat hari kemudian, Yamal mencatatkan 92 menit untuk membantu negaranya meraih hasil imbang 3-3 kontra Brasil.
Si bocah super sakti milik Barcelona turut berkontribusi satu assist dalam duel yang berlangsung di Estadio Santiago Bernabeu.
Jika ditotal, Yamal mengumpulkan 110 menit dari penampilan melawan Kolombia serta Brasil.
Menit bermain sang wonderkid ternyata sudah dirancang sebelumnya.
Menurut laporan Football Espana, Barcelona dan Spanyol telah menyepakati bahwa Yamal hanya bermain penuh dalam satu pertandingan dari dua laga persahabatan melawan Kolombia dan Brasil.
Tujuannya adalah supaya menghindari cedera karena jadwal padat.
Barcelona berkaca pada kasus yang menimpa Gavi.
Gelandang jebolan La Masia itu terpaksa absen selama 10 bulan gara-gara cedera lutut serius.
Ditambah lagi, Yamal masih dalam masa pertumbuhan.
Berdasarkan laporan media lainnya, Sport, tinggi badan Yamal bertambah 10 sentimeter dalam 12 bulan terakhir.
Bobot tubuh dia juga bertambah 7 kilogram dan sebagian besar merupakan masa otot.
Kedua hal tersebut merupakan bukti perkembangan berkelanjutan Yamal.
Barcelona pun berniat untuk menjaga menit bermain bintang mudanya agar tetap terkendali.
Yamal sendiri mencuri perhatian sejak tampil perdana bareng tim senior Barcelona pada 2023.
Berusia 15 tahun dan sembilan bulan, dia menjadi debutan kelima termuda dalam sejarah Liga Spanyol.
Setelahnya, Yamal terus memecahkan rekor demi rekor.
Yamal mengukuhkan diri sebagai starter termuda Barcelona di pertandingan LaLiga ketika menginjak umur 16 tahun dan 38 hari.
Lalu pada 23 Oktober 2023, figur berpostur 178 sentimeter itu menjadi pencetak gol paling belia dalam histori Barcelona usai membobol gawang Granada (16 tahun dan 87 hari).