KicauanRakyat – Terhitung hampir tiga tahun setelah pergi dari Barcelona, Lionel Messi mau berbicara lagi mengenai hari naasnya.
Kerja sama keduanya selalu diprediksi tidak akan pernah berakhir jika berkaca kepada sejarah.
Ternyata, Lionel Messi terpaksa meninggalkan klub yang sudah ia bela selama 17 tahun.
Kondisi keuangan Barcelona saat itu tidak memungkinkan untuk memperpanjang kontrak Messi.
Megabintang asal Argentina tersebut akhirnya menggelar jumpa pers yang menandai perpisahannya.
Dalam jumpa pers tersebut, Messi tidak kuasa untuk menahan tangisnya.
Perpisahan dengan klub yang sudah dibela selama 17 tahun tentu meninggalkan rasa haru.
Setelah sekian lama, Messi akhirnya buka suara terkait alasannya menangis.
“Hanya saja, saya orangnya memang sensitif dan cukup berhati besar,” ucap sang megabintang menambahkan.
Sejak perpisahan tersebut, kehidupan Messi sudah mengalami dua perubahan besar.
Paris Saint-Germain dipilih sebagai pelabuhan pertama oleh pemain berjuluk La Pula tersebut.
Namun, masa bakti Messi di Paris Saint-Germain hanya bertahan selama dua musim.
Setelah itu, Messi memutuskan untuk menjajal Major League Soccer (MLS) bersama Inter Miami.
Kehidupan bersama Inter Miami masih ia jalani dan saat ini memasuki musim kedua.
Barcelona berulang kali mengeluarkan rencana untuk menghadirkan laga perpisahan khusus untuk Messi.
Untuk saat ini, rencana tersebut memang masih begitu jauh dari realisasi.
Apalagi, Messi juga masih aktif bermain dan belum mengumumkan pensiun.
Namun, pertandingan penghormatan memang menjadi sesuatu yang pantas didapatkan oleh Messi.
Barcelona selama bertahun-tahun telah merasakan kontribusi besar dari megabintangnya.
Setelah perpisahan yang pahit, Barcelona tentu ingin mempersembahkan sesuatu yang spesial untuk pemain paling pentingnya.