KicauanRakyat – Carolina Marin mendapatkan perlawanan sengit dari pemain muda asal Jepang, Tomoka Miyazaki.
Juara dunia tunggal putri tiga kali itu bahkan harus beberapa kali berada dalam posisi tertinggal sebelum akhirnya bisa membalikkan keadaan.
Berlaga di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Sabtu (23/3/2024) Marin menang dua gim dengan skor 21-18, 21-12.
Miyazaki yang baru berusia 17 tahun ternyata mampu menyulitkan Marin pada gim pertama. Dia selalu unggul dalam perolehan poin walau hanya dengan selisih satu poin.
Meski begitu, Miyazaki akhirnya mampu unggul dengan skor 11-9 atas Marin pada interval gim pertama.
Selepas jeda, smes keras Marin yang menabrak net dan satu serangan terukur Miyazaki membawa tunggal putri Jepang itu memperlebar keunggulan menjadi 13-9.
Kesalahan Marin di depan net bahkan membuat Miyazaki memimpin lima poin menjadi 14-9.
Miyazaki masih menjaga keunggulannya hingga pertengahan laga dengan selisih tiga poin pada skor 16-13.
Namun Marin mampu menyamakan kedudukan bahkan berbalik unggul menjadi 17-16 karena kesalahan yang dilakukan Miyazaki sendiri.
Marin akhirnya mencetak game point duluan dengan keunggulan 20-17 usai smes Miyazaki yang terlalu melebar.
Miyazaki tetap memberikan perlawanan yang benar-benar menyulitkan Marin dengan mencetak satu poin lagi.
Namun smes lurus Marin akhirnya menyudahi perlawanan Miyazaki pada gim pembuka.
Pada gim kedua, Miyazaki tetap menunjukkan permainan yang solid dan juga berani melancarkan serangan dengan smes-smes yang terukur.
Miyazaki bahkan harus kembali membuat Marin dalam situasi tertinggal tiga angka pada skor 7-4.
Akan tetapi Marin dengan determinasi yang setiap meraih poin selalu berteriak berhasil menyamakan skor menjadi 7-7.
Marin bahkan balik memimpin pada interval gim kedua dengan skor 11-9 usai pukulan Miyazaki yang terlalu lemah tidak melewati net.
Selepas jeda, Miyazaki mulai banyak melakukan kesalahan yang akhirnya membuat Marin begitu nyaman hingga unggul 18-11.
Marin akhirnya mencetak match point dengan skor 20-12 yang segera dituntaskan lewat smes keras menyilang yang tak mampu lagi dijangkau Miyazaki.
Dengan demikian, Carolina Marin akan bersua tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung pada final Swiss Open 2024.