KicauanRakyat – Lamine Yamal mengungkapkan perasaanya secara jujur mengenai perbandingan dengan Lionel Messi.
Seperti pemain muda Barcelona lainnya, Lamine Yamal tidak bisa terlepas dari perbandingan ini.
Pemain lulusan akademi Barcelona selalu mendapat beban untuk bisa menjadi Lionel Messi di masa depan.
Perbandingan ini sering membuat pemain justru merasa mendapat beban tambahan.
Akibatnya, para pemain muda lulusan La Masia sering tidak bisa memenuhi potensi mereka secara maksimal.
Sebagai pemegang titel titisan Messi terbaru, Lamine Yamal mendapat tantangan besar dalam hal ini.
Namun, pemain berusia 16 tahun tersebut tetap mencoba untuk bersikap tenang dengan perbandingan yang ada.
“Yang jelas, tidak akan ada pemain seperti Messi lagi di dunia ini,” ucap Yamal menambahkan.
Messi kerap menjadi panutan bagi pesepak bola muda yang baru memulai karier.
Yamal pun tidak ada bedanya dan selalu mengidolakan pemain asal Argentina tersebut.
Untuk mengulangi pencapaian Messi, Yamal tentu harus melalui perjalanan yang panjang.
Messi selalu mampu untuk tampil di level tertinggi selama dua dekade terakhir.
Selain itu, pemain berjuluk La Pulga ini juga mampu memenangi semua gelar di level klub dan tim nasional.
Pencapaian di level tinggi dalam jangka panjang tidak mudah diulangi oleh pemain lainnya.
Untuk itu, Yamal tidak memasang target untuk menyamai Messi meski mengidolakan sang megabintang.
Perbandingan dengan Messi menjadi sesuatu yang sulit untuk dihindari seorang pemain.
Yamal pun enggan menolak perbandingan yang biasanya dilakukan oleh media tersebut.
Saat ini, ia hanya mencoba fokus untuk menyelesaikan target jangka pendek.
Yamal bisa dibilang baru saja memulai kariernya sehingga ia membutuhkan banyak pelajaran.
Kondisi ini membuatnya enggan memasang target yang muluk-muluk untuk dirinya sendiri.
Untuk sementara, Yamal hanya ingin menjaga kesempatan tampil reguler bersama Barcelona.