KicauanRakyat – Juergen Klopp gagal menambah pundi-pundi trofi pada musim 2023-2024 setelah Liverpool tersingkir dari Piala FA.
Tim yang mengiliminasi Liverpool adalah sang seteru bebuyutan, Manchester United.
Dalam laga perempat final di Old Trafford, Minggu (17/3/2024), The Reds tumbang dari The Red Devils dengan skor 3-4 lewat perpanjangan waktu.
Liverpool dua kali menyia-nyiakan keunggulan.
Sempat memimpin berkat gol Alexis Mac Allister dan Mohamed Salah, raksasa Merseyside membiarkan United menyamakan kedudukan lewat Antony.
Skor 2-2 bertahan hingga 90 menit selesai dimainkan.
Masuk babak tambahan, Liverpool memulihkan keunggulan melalui lesakkan jarak jauh Harvey Elliot.
Torehan tersebut tak dapat mengirim Liverpool ke semifinal karena United membalas dua kali via Marcus Rashford dan Amad Dialo.
Hasil negatif ini jelas bikin Juergen Klopp gusar.
Si pelatih asal Jerman semakin dibuat kesal oleh reporter televisi dari VSport1, Niels Christian Frederiksen, yang mempertanyakan intensitas Liverpool selama perpanjangan waktu.
“Biasanya intensitas adalah nama permainan Anda, jadi mengapa hal tersebut menjadi begitu sulit di perpanjangan waktu?” tanya Frederiksen dalam interviu pasca-pertandingan.
Sang jurnalis justru mendapat jawaban sarkas dari Klopp.
“Saya rasa pertanyaan itu agak bodoh,” ucap Klopp.
“Kami telah bermain, saya tidak tahu berapa banyak pertandingan baru-baru ini. Saya tidak tahu persisnya berapa banyak pertandingan yang dimainkan United.”
“Begitulah olahraga. Saya sangat kecewa dengan pertanyaan Anda, tapi menurut Anda tentu saja itu bagus,” ujarnya.
Kemudian Klopp ngeloyor pergi karena enggan meladeni lebih banyak pertanyaan.
Beberapa hari setelah laga Man United vs Liverpool, Frederiksen menceritakan insiden di Old Trafford.
Dia mengaku diteriaki oleh Klopp setelah kamera mati dan suasana pun jadi mencekam.
“Mereka hampir menempel ke dinding seperti, wow, apa yang baru saja terjadi di sini?”
“Itu berlanjut setelah apa yang terlihat di televisi. Dia terus menyusuri lorong, di mana dirinya berteriak dan membentak saya.”
“Saya pun mengikuti dia karena menurutku itu aneh.”
“Saya kaget sekali, ada pula yang terlihat sangat terkejut, dan mereka bertanya: ‘Apakah kamu baik-baik saja?’ dan tentu saja saya baik-baik saja. Saya sudah berkali-kali mewawancarai Juergen,” tutur Frederiksen.
Walau tersingkir dari Piala FA, Liverpool masih bisa menghasilkan dua gelar lagi pada musim ini.
Peluang pertama datang dari Liga Inggris dengan Si Merah menduduki peringkat kedua klasemen.
Liverpool mengoleksi 64 poin usai menjalani 28 pertandingan, sama seperti milik Arsenal selaku pemuncak tabel.
Akan tetapi, The Reds kalah selisih gol dari The Gunners sehingga menduduki posisi lebih rendah.
Adapun lahan trofi kedua bagi Liverpool adalah di Liga Europa.
Tim asuhan Klopp sudah mencapai perempat final dan akan menghadapi Atalanta.
Liverpool sendiri telah mendapatkan satu titel dari ajang Piala Liga Inggris.